Page 270 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 270
sekali lagi, karena jauh di dalam hati keduanya, mereka tetap tak sa-
ling menyukai satu sama lain. Maman Gendeng masih dendam pada
kelancangan Sang Shodancho untuk meniduri pelacur Dewi Ayu yang
dicintainya dan Sang Shodancho masih menyimpan dendam karena
laki-laki di depannya itu sungguh lancang berani mengancam di kantor-
nya sendiri tanpa memedulikan bahwa ia adalah penguasa di rayon
militer setempat, orang yang bahkan pernah ditunjuk presiden republik
sebagai Panglima Besar.
Namun persahabatan itu diterima penduduk kota dalam satu ke-
gamangan. Mereka bersyukur bahwa segala persoalan di kota itu bisa
diselesaikan di meja permainan kartu dengan demikian mudah, tapi
menjadi cukup menjengkelkan sebab kemudian mereka mulai menya-
dari bahwa telah terjadi konspirasi licik antara para prajurit dan para
preman untuk menikmati uang yang diperas dari sebagian besar warga
kota. Kesadaran yang sama muncul bahwa kini mereka tak punya siapa
pun kepada siapa mereka akan mengadu. Jangan harap mereka memo-
hon pada polisi yang kerjanya hanya meniup peluit di perempatan jalan.
Itu adalah waktu ketika Partai Komunis kemudian menjadi satu-
satunya tempat mereka berpaling, terutama kepada Kamerad Kliwon.
Keduanya, Kamerad Kliwon dan Partai Komunis, memperoleh puncak
reputasinya yang paling mengguncangkan semua partai yang ada di
masa itu di Halimunda.
Sementara itu persahabatan Sang Shodancho dan Maman Gendeng
terus berlanjut. Bahkan di hari-hari belakangan pertemuan di meja
kartu truf tak lagi dipergunakan untuk membicarakan perkelahian
antara prajurit dan preman atau pembagian yang adil dari pendapatan
mereka, tapi Sang Shodancho mulai mengeluhkan masalah-masalahnya
bagaikan mencurahkan isi hati pada seorang sahabat lama. Itu biasa nya
mereka lakukan dalam perbincangan berdua saja setelah usai permainan
kartu dan para pedagang di pasar telah mulai menutup pintu-pintu kios
mereka serta pulang ke rumah masing-masing. Begitulah kadang mereka
membicarakan Kamerad Kliwon. Sang Shodancho hampir selalu per-
caya bahwa laki-laki itu tak sung guh-sungguh seorang komunis tapi
hanya melampiaskan dendam karena kekasihnya Alamanda kini kawin
dengan Sang Shodancho. Hal ini membuat Maman Gendeng tertawa
263
Cantik.indd 263 1/19/12 2:33 PM