Page 305 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 305
”Yang tidak waras adalah jika kau menemukan satu hari tanpa
koran.”
”Lupakanlah koran-koran sialan itu, Kamerad,” kata Adinda mulai
kehilangan kesabaran. ”Partaimu dalam masalah besar, dan ia membu-
tuhkan seorang pemimpin yang waras.”
Bagaimanapun sangatlah mengherankan bahwa Partai Komunis
bisa menghadapi masalah seserius sebuah kudeta. Di waktu-waktu itu
Partai Komunis memperoleh reputasinya yang paling gemilang dalam
sejarah kota Halimunda. Itu terjadi terutama sejak nyaris pecahnya
perang saudara antara para preman dan prajurit kota, dan terutama sejak
Kamerad Kliwon naik memimpin Partai di kota tersebut. Daya tariknya
demikian luar biasa untuk menarik begitu banyak kader, dan bahkan
simpatisan. Dengan jumlah anggota aktif sebanyak yang dimiliki Partai
di waktu-waktu belakangan, itu merupakan angka mayoritas bagi kota
sekecil Halimunda. Jika pe milu dilaksanakan kembali di tahun-tahun
tersebut, semua orang bahkan percaya Partai Komunis akan memper-
oleh kemenangan mutlak di kota itu. Mereka bisa menghiasi kota itu
dengan segala atribut warna merah, yang bahkan wali kota dan pihak
militer tak bisa berbuat apa pun kecuali membiarkan apa pun yang
mereka inginkan.
Bisa dikatakan, masa dua tahun di bawah pimpinan Kamerad Kli-
won merupakan masa keemasan Partai Komunis. Mereka bahkan bisa
memaksa sekolah-sekolah, termasuk taman kanak-kanak dan sekolah
untuk orang-orang cacat, untuk mengajarkan lagu Inter nationale pada
murid-murid. Dan tentu saja juga menempel foto-foto Marx dan Lenin
di dinding-dinding kelas, berjejer dengan lukisan pahlawan-pahla wan
nasional di masa lalu. Dan pada hari kemerdekaan, harap diingat bahwa
di Halimunda itu berarti tanggal 23 September, mereka berparade
paling meriah dalam acara serupa karnaval. Penduduk kota itu akan
turun tumpah-ruah berdesakan di sepanjang jalan, sementara orang-
orang komunis itu meneriakkan yel-yel revo lu sioner. Beberapa orang
membacakan sajak ”sama rata sama rasa” yang pernah ditulis Marco
Kartodikromo bertahun-tahun lalu, dan yang lainnya mengacungkan
poster-poster anti imperialis serta puja-puji bagi Pemimpin Besar Revo-
lusi.
298
Cantik.indd 298 1/19/12 2:33 PM