Page 413 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 413

menoleh, gadis seperti Ai cenderung pemalu, dan ia akan me nunduk
              karena malu terlihat begitu bahagia. Tapi tanpa menoleh ia akan ber-
              kata bahwa ia pun mencintainya.
                 Apa yang terjadi kemudian jauh lebih mudah dipikirkan Krisan. Ia
              akan menggenggam tangan si gadis dan segala sesuatunya akan beres
              selama bertahun-tahun ketika mereka kawin dan melahirkan anak-
              anak dan melihat cucu-cucu dan mati bersama berpuluh-puluh tahun
              kemudian. Bayangan itu begitu indah membuat Krisan merasa tak yakin
              sendiri, maka ia berlatih lebih keras mengucapkan sebaris kalimat pen-
              dek tersebut berkali-kali: di kamar mandi, di tempat tidur, di mana pun.
              Bahkan ia mencoba mempraktikkannya dengan menunjuk si nenek
              seba gai kelinci percobaan ketika suatu sore Mina tengah menyulam di
              beranda depan dan ia duduk di sampingnya.
                 Ia berkata secara tiba-tiba, ”Nenek…” Sebagaimana telah ia latih,
              ia berhenti pada bagian itu.
                 Mina berhenti memainkan jarum sulam, lalu menoleh me man dang-
              nya dari balik kaca mata tebal dengan tatapan bertanya, curiga bahwa
              bocah itu memanggilnya hanya untuk meminta uang bagi keperluan-
              keperluan tak masuk akal sebagaimana sering terjadi. Tapi betapa ter-
              kejutnya Mina ketika Krisan melanjutkan:
                 ”Tahukah Nenek bahwa aku sangat mencintaimu?”
                 Mendengar itu mata Mina jadi berkaca-kaca dan dengan serta-merta
              ia meletakkan alat-alat sulamnya, menggeser tempat duduknya dan
              memeluk Krisan sambil berkata, dengan air mata keharuan semakin de-
              ras mengalir, ”Betapa manisnya kau. Bahkan Kamerad gila yang adalah
              anakku sendiri tak pernah mengatakan yang seperti itu.”
                 Tapi ketika Krisan bertemu Ai, bahkan dalam kesempatan ketika
              mereka hanya berdua tanpa Rengganis Si Cantik sebagaimana terlalu
              sering hal itu terjadi, apa yang telah ia ingat seketika menguap. Dan
              meskipun ia telah berjanji untuk mengatakannya pada kesempatan yang
              lain, tetap saja kata-kata itu selalu lenyap dari otaknya setiap kali berada
              di depan gadis itu. Ai selalu membuatnya terbungkam, sebab ia seperti
              membuatnya luruh dalam badai cinta yang tak ter katakan.
                 Hingga kemudian datang peristiwa tersebut: Rengganis Si Cantik
              melahirkan bayi dan ia menghilang dari rumah. Orang yang paling

                                           406





        Cantik.indd   406                                                  1/19/12   2:33 PM
   408   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418