Page 174 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 174

a yu Utami

               kau tidur penuh mimpi buruk dan terjaga dalam kekosongan.
               Setiap kali kekosongan itu begitu mencekat, aku mengingin-
               kan hadirnya kekasih.
                   aku  tak  pernah  merasa  kosong  sebelum  ini.  aku  telah
               memilih hidupku dan aku bahagia. aku tak mau punya istri,
               apalagi  anak.  Mimpi  paling  burukku—yang  syukurlah  tak
               pernah hadir dalam demam ini—adalah kamera leica-ku hi-
               lang  dan  pacarku  hamil  sehingga  aku  harus  mengawini nya.
               Un  tuk mencegah mimpi buruk yang terakhir itu, sumpah mati,
               aku tidak bisa bercinta kalau tidak pakai kondom.
                   aku menginginkan perempuan sebatas teman tidur. Itu -
               pun, kalau bisa, jangan dengan jatuh tertidur betulan. Kecuali
               bila pacarku meng inap di rumah, sebisa mungkin aku tidak
               mau tidur betulan dengan perempuan. Kau tak tahu apa yang
               bisa terjadi jika kita tidur. Suatu kali saat aku terlelap salah
               satu perempuanku naik ke atasku dan menyetubuhiku tanpa
               kondom.  Untung  rasa  takutku  akan  kehamilan  lebih  besar
               daripada  nafsuku.  Jadi,  kami  tak  bercinta  karena  kondom
               habis. Tapi, begitulah, pe rempuan diam-diam suka menjebak
               kita. Mereka buat diri mereka hamil dan mereka suruh kita
               bertanggung jawab. Ka dang-kadang kupikir mungkin aku juga
               harus menunjukkan bahwa kondomku tidak bocor sebelum
               kami bermain. Tapi, aku selalu memperlakukan pacar-pacarku
               dengan manis. Cuma, mereka selalu punya harapan lebih.
                   Tidur betulan bersama-sama juga akan menjalin rasa in tim
               dan rasa aman. Rasa intim dan aman itu bisa disalah artikan
               oleh  perempuan  sebagai  kesediaan  untuk  berumahtangga.
               Kecuali  nina  sahabatku,  rasanya  semua  perempuan  ingin
               berumahtangga. Yang mereka inginkan sesungguhnya adalah
               menimang anak. Dan dengan kata-kata manja mereka bilang


           168



       Enrico_koreksi2.indd   168                                     1/24/12   3:03:56 PM
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179