Page 233 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 233
Ce r i t a Ci n t a E n r i c o
kekayaan alam.”
“Kamu anak haram rezim Sukarno. aku anak sulung rezim
Soeharto. Tapi kelak aku memberontak juga,” kata a. “lanjut.
Tahun 1978?”
“Tahun 1978 aku telah minggat ke Bandung dan bebas
dari ibuku. Tapi itu tahun yang agak menyedihkan. Itulah era
ketika suara-suara kebebasan yang masih muda ini dibung-
kam dengan kekerasan. Di tahun itu, setelah kami berdemon-
strasi menolak Soeharto jadi presiden lagi dan aku hampir
saja digiling panser, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
mengeluarkan aturan nKK/BKK. Intinya, mahasiswa tidak
boleh berkegiatan politik lagi. Ternyata mahasiswa gampang
dibikin bingung dan jinak dengan meliburkan seluruh kampus
dan sekolah selama satu semester. awal tahun ajaran diubah
dari Desember jadi Juli. “
“aku ingat,” kata a dengan semangat. “aku kelas 4 SD wak-
tu itu, dan tiba-tiba periode sekolah kali itu tidak lagi satu
tahun melainkan satu setengah tahun. Oh! Itu gara-gara kamu
demonstrasi rupanya!”
“Diberi libur enam bulan, mahasiswa jadi tak punya ke-
giatan, lalu masing-masing sibuk dengan urusan pribadi. ada
yang pulang kampung. ada yang kawin. ada yang liburan. Kami
sudah disorientasi dan kehilangan momentum ketika masuk
kuliah lagi. Tahun 1978 itu adalah tahun ketika aku dikebiri
oleh rezim. aku kehilangan semangat untuk memperjuangkan
cita-cita humanisme. aku pun mencari kebebasanku sendiri
saja. Itulah era ketika manusia-manusia idealis dibungkam
dan dibikin jadi patuh. Yang tidak patuh menjadi terkucil,
atau mengucilkan diri dari cita-cita besar, seperti aku. lalu
masturbasi sendiri.
227
Enrico_koreksi2.indd 227 1/24/12 3:03:57 PM