Page 234 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 234
a yu Utami
“ah, setelah 1978 juga Jenderal Soeharto mulai mene-
rap kan sistem monopoli di mana-mana. Termasuk dalam
bisnis ternak ayam. Peternak rumahan seperti ibuku tak bisa
lagi bersaing dengan perusahaan besar yang dimiliki kroni
jenderal jahanam itu.”
Ia tampak agak sedih membayangkan diriku. Tapi segera
ia minta dilanjutkan. “Tahun angka delapan berikutnya!”
“Tahun 1988. ada kehidupan baru. aku memanjat jalur
The nose di El Capitan. Setelah tidak bisa lagi jadi aktivis, aku
pun jadi pemanjat tebing. Tahun itu juga aku dapat penugasan
fotografi pertama untuk memotret ke Asmat. Aku mulai
menemukan jalur hidupku. Itulah tahun manakala aku sah
jadi pemanjat dan fotografer.
“Tahun itu Mikhail gorbachev dipilih sebagai pemimpin
tertinggi di Uni Soviet. Kemudian ia membuat pembaruan
gila-gilaan, yang dinamainya glasnost dan perestroika, yang
ber akhir runtuhnya Uni Soviet. Dengan bubarnya Uni Soviet,
berakhirlah Perang Dingin. Bayangkan, Perang Dingin yang
melingkupi dunia di awal cerita ini, kini tamat.”
“Tahun angka delapan berikutnya!”
“Sepuluh tahun berikutnya, 1998, rezim otoriter Soeharto
juga runtuh, setelah 32 tahun. Soeharto lengser keprabon
setelah demontrasi mahasiswa besar-besaran di gedung MPR/
DPR. Itulah goodyear bagiku. Peristiwa yang sudah kunan ti kan
kuimpikan sejak gerakan mahasiswa dikalahkan, ya sejak dua
puluh tahun sebelumnya, adalah Soeharto tumbang. Bayang an!
Jenderal jahanam yang menghancurkan peternakan ibuku.”
“Ya, ya. Tapi peristiwa pribadinya apa?”
1998 adalah tahun gonjang-ganjing yang rupanya me-
nandai perubahan besar dalam sejarah negeri ini dan sejarah
228
Enrico_koreksi2.indd 228 1/24/12 3:03:57 PM