Page 8 - MODUL P5
P. 8
tersebut lebih terjal dibanding mengajarkan murid cara menghitung luas kebun. Untuk bisa
mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, keterlibatan warga
sekolah adalah hal penting. Jika sekolah anda masih merasa kesulitan dalam mengenali dan
melibatkan warga sekolah dalam membangun budaya sekolah yang mendukung projek
penguatan profil pelajar pancasila. Yang terpenting adalah memulai dan menemukan rekan
belajar bersama dimulai dari mengenali warga sekolah dan memahami praktik-praktik
sederhana yang melibatkan warga sekolah dalam rangka penerapan P5.
Mempelajari pengetahuan saja tidaklah cukup, seperti yang diungkapkan Ki Hajar
Dewantara pelajar juga perlu menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata.
Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari misalnya anak berdoa sebelum makan yang
merupakan implementasi dari sila pertama, berani mengungkapkan pendapat yang
merupakan implementasi dari sila keempat.
1.3. Urgensi Penerapan P5
Sekolah adalah miniatur kehidupan. Di dalam sekolah, siswa tidak hanya belajar
tentang teori, tentang konten dan tentang materi saja, tetapi lebih dari pada itu
memahamkan kepada siswa bahwa di sekolah harus belajar tentang kehidupan. Bagaimana
mereka berlatih bekerja sama, bagaimana mengungkapkan ide dan pendapat, bagaimana
memecahkan sebuah masalah, tentang tanggung jawab, tentang disiplin, tentang
kepedulian. Softskill ini nanti akan dijadikan acuan ketika mereka lulus dan terjun di dalam
masyarakat dan lewat pembelajaran berbasis proyek inilah media paling efektif untuk
mengajarkan hal hal tersebut. Sehingga ketika nanti pembelajaran berbasis proyek ini
berjalan dengan maksimal, semua siswa khususnya yang tingkat SMK mereka sudah siap
terjun di dalam masyarakat.
Artinya sekolah tidak hanya mengajarkan tentang konten dan materi, tapi kita
menyiapkan karakter karakter yang dibutuhkan anak ketika nanti mereka terjun di
masyarakat. Karakter adalah karakteristik unik yang melekat pada tiap individu. Karakter
ini sering dikaitkan dengan karakteristik psikologis yang menuntun moral perilaku
seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tidak heran jika perwujudan karakter
seseorang dihubungkan dengan perilaku yang ditampilkan.
Tujuan utama profil pelajar pancasila ingin membekali siswa-siswa Indonesia
tentang keterampilan abad 21 agar mereka nanti siap dengan segala tantangannya.
Keterampilan abad 21 di bagi menjadi 3 yaitu
(1) Learning skill (4C) yaitu (a). critical thingking adalah kemampuan seseorang untuk
memperoleh informasi. Kemudian mengolahnya, menganalisisnya, sehingga bisa
menyimpulkan mana yang valid mana yang hoax; (b). Creativity artinya kemampuan
seseorang untuk menghasilkan sebuah karya baru, bisa berupa gagasan, bisa berupa
produk; (c). Collaboration artinya kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain;
(d). Communicating artinya kemampuan untuk mengungkapkan ide dan gagasan
kepada orang lain.
(2). Literasi skill terdiri dari: (a). Literasi informasi adalah kemampuan seseorang untuk
memahami informasi yang diterima. Ini hampir mirip sekali dengan kritikal thingking.
Dari informasi yang diterima, dia bisa membedakan mana yang valid mana yang tidak
valid; (b). literasi media, adalah kemampuan seseorang untuk membedakan sumber