Page 25 - E-MODUL_MBS
P. 25

pada  para  guru.  Karena  dengan  dan  melalui  peran  para  guru  hubungan
                       personal autentik untuk penanaman nilai-nilai bagi para siswa berlangsung.
                       Untuk itu guru yang profesional dalam kerangka pengembangan MBS perlu
                       memiliki kompetensi antara lain kompetensi kepribadian (integritas, moral,
                       etika  dan  etos  kerja),  kompetensi  akademik  (sertifikasi  kependidikan,
                       menguasai  bidang  tugasnya)  dan  kompetensi  kinerja  (terampil  dalam
                       pengelolaan pembelajaran).
                           Agar  para  guru  memiliki  peran  yang  lebih  besar  dalam  pengelolaan
                       sekolah  maka  perlu  dilakukan  desentralisasi  pengetahuan.  Terdapat  dua
                       jenis  pengetahuan  yang  penting  untuk  dimiliki  para  guru.  Pertama,
                       pengetahuan yang berkaitan dengan tanggung jawab partisipan sekolah di
                       dalam  kerangka  MBS  (Manajemen  Berbasis  Sekolah).  Yang  termasuk
                       dalam pengetahuan ini adalah cara mengorganisasi pertemuan-pertemuan,
                       bagaimana  cara  meraih  konsensus,  dan  bagaimana  cara  membuat
                       anggaran. Kedua, berkaitan dengan pengajaran dan perubahan-perubahan
                       program  sekolah,  di  antaranya  mencangkup  pengetahuan  tentang
                       pengajaran,     pembelajaran,     dan    kurikulum.    Cheng     (1996)    juga
                       mengemukakan  bahwa  peran  administrator  sekolah  dalam  MBS
                       (Manajemen Berbasis Sekolah) adalah pengembang dan pemimpin dalam
                       mencapai  tujuan.  Mereka  mengembangkan  tujuan-tujuan  baru  untuk
                       sekolah  menurut  situasi  dan  kebutuhannya.  Selain  itu,  juga  memimpin
                       warga sekolah untuk mencapai tujuan dan berkolaborasi dan terlibat penuh
                       dalam  fungsi  sekolah.  Mereka  juga  memperbesar  sumber-sumber  daya
                       untuk  mempromosikan  perkembangan  sekolah.  Peranan  guru  dalam
                       pengelolaan pembelajaran adalah sebagai berikut:
                       a.  Guru sebagai Pendidik.
                           Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi
                           para peserta didik, dan lingkungan. Oleh karena itu, guru harus memiliki
                           standar  kualitas  pribadi  tertentu,  yang  mencakup  tanggung  jawab,
                           wibawa,  mandiri,  dan  disiplin.  Berkaitan  tanggung  jawab;  guru  harus
                           mengetahui, serta memahami nilai, norma moral, dan motorik, sehingga
                           menuntut  guru  untuk  sosial,  serta  berusaha  berperilaku  dan  berbuat
                           sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung
                           jawab terhadap segala tindakannya dalam pembelajaran di sekolah, dan
                           di dalam kehidupan bermasyarakat.
                       b.  Guru sebagai pengajar. Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh
                           berbagai faktor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik
                           dan dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman,
                           dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Jika faktor-faktor di atas
                           dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan
                           baik.
                       c.  Guru sebagai pembimbing Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing
                           perjalanan  yang  berdasarkan  pengetahuan  dan  pengalamannya
                           bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah
                           perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental,
                           emosional,  kreativitas,  moral,  dan  spiritual  yang  lebih  dan  kompleks.
                           Sebagai  pembimbing,  guru  harus  merumuskan  tujuan  secara  jelas,
                           menetapkan  waktu  perjalanan,  menetapkan  waktu  perjalanan,




                                                                                                     20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30