Page 30 - E-MODUL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
P. 30
Gambar 6.9 Skema Terjadinya Perilaku Menurut Teori Belajar Kognitif
Di mana A (Activating Event) merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang menjadi sumber
atau cikal bakal dari suatu hal yang akan dihasilkan. B (Belief about the event) adalah
keyakinan, cara pandang, penilaian seseorang terhadap peristiwa ‘A‘ tersebut. C
(Consequences) yaitu perilaku yang dihasilkan dari keyakinan, cara pandang atau penilaian
terhadap A.
Belajar menurut teori belajar kognitif diartikan sebagai perubahan struktur kognitif melalui
proses asimilasi dan akomodasi. Dalam bentuk bagan proses belajar menurut teori belajar
kognitif dapat dijelaskan sebagai berikut.
Disequilibrium
Gambar 6.10 Proses Belajar Menurut Teori Belajar Kognitif
Bagan itu dapat dijelaskan sebagai berikut. Setiap orang yang baru lahir membawa
kemampuan-kemampuan bawaan yang disebut skema bawaan. Berdasarkan skema bawaan
itulah manusia memperlakukan lingkungan (asimilasi). Apa saja yang ditemukan di lingkungan
diperlakukan sesuai skema bawaan tersebut. Misalnya saja manusia yang baru lahir membawa
skema bawaan meraih dan menghisap, maka apa saja yang ditemukan di lingkungan berusaha
diraih dan dihisap. Lingkungan yang diperlakukan sesuai skema bawaan itu, ada yang cocok
dan ada yang tidak cocok. Bila lingkungan sesuai dengan skema bawaan maka individu tidak
akan belajar sesuatu yang baru. Sedangkan bila lingkungan tidak sesuai atau tidak cocok
dengan skema bawaan maka akan terjadi disequilibrium dalam diri manusia. Disequilibrium
ini akan menyebabkan manusia berbuat sesuatu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang tidak cocok (akomodasi), penyesuaian diri itu akan menghasilkan struktur kognitif baru,
dan struktur kognitif baru itu bergabung dengan skema bawaan atau struktur kognitif lama
sehingga terbangun struktur kognitif yang semakin lama semakin kaya.
26