Page 57 - E-MODUL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
P. 57
Sistem Peserta didik membutuhkan dokumen sumber yang mendukung kajian
Pendukung permasalahan.
Dampak
a. Dampak Kerangka untuk menganalisis isu sosial, kompetensi dalam dialog sosial, dan
Instruksional kemampuan menerima peran orang lain
b. Dampak Fakta tentang masalah sosial, empati terhadap pluralisme, serta keinginan dan
Pengiring kapasitas untuk terlibat dalam aksi sosial.
(Sumber: Joyce & Weil, 2003)
3. Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing)
Model pembelajaran bermain peran (role playing) dirancang khusus untuk membantu
peserta didik mempelajari nilai-nilai sosial dan moral serta pencerminannya dalam perilaku.
Model ini juga digunakan untuk membantu siswa mengumpulkan dan mengorganisasikan isu-
isu moral dan sosial, mengembangkan empati terhadap orang lain, dan berupaya memperbaiki
keterampilan sosial. Pada dimensi sosial model ini memungkinkan siswa bekerja sama dalam
menganalisis situasi sosial, terutama permasalahan interpersonal melalui cara-cara yang
demokratis guna menghadapi situasi tersebut. Elemen-elemen model pembelajaran bermain
peran ditampilkan pada Tabel 4.12
Tabel 9.12 Model Pembelajaran Bermain Peran
Unsur Deskripsi
Sintaks Fase 1 : Hangatkan suasana
1. Identifikasi atau berikan permasalahan
2. Nyatakan permasalahan secara eksplisit
3. Intepretasi cerita permasalahan
4. Jelaskan tentang permainan peran
Fase 2:
1) Analisis peran yang akan dimainkan
2) Pilih pemain peran
Fase 3:
1) Atur jalannya cerita dan tindakan yang akan dilakukan
2) Atur situasi permasalahan yang akan dimainkan
Fase 4 : Persiapkan pengamat
1) Tentukan apa yang akan diamati
2) Berikan tugas pengamatan
Fase 5:
1) Mulai bermain peran
2) Lakukan permainan
3) Berhenti sementara
Fase 6 : Diskusi dan evaluasi
1) Telaah tindakan dalam permainan peran
2) Diskusikan fokus utama
3) Kembangkan tindakan peran selanjutnya
Fase 7: Beraksi kembali
1) Lakukan peran yang telah direvisi
2) Berikan saran untuk tahap selanjutnya
53