Page 76 - E-MODUL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
P. 76
BAB XV RENCANA PEMBELAJARAN 1:
Pengertian Perencanaan
Manfaat dan Fungsi Perencanaan
Tahap-tahap Pengembangan Program Perencanaan
A. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa menguasai pengertian perencanaan pembelajaran
2. Mahasiswa menguasai Manfaat dan Fungsi perencanaan pembelajaran
3. Mahasiswa menguasai tahap-tahap pengembangan program perencanaan
pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Definisi Perencanaan Pembelajaran
Berdasarkan terminologi, kata perencanaan pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu
perencanaan dan pembelajaran. Pengertian perencanaan berasal dari kata rencana yaitu
pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Dengan
demikian, proses suatu perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai
melalui analisis kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-
langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Sedangkan pembelajaran dapat diartikan
sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan
sumber yang ada baik potensi minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya
belajar (Sanjaya, 2015:23). Suharjono, (2003) menyatakan bahwa rencana pembelajaran
merupakan disiplin keilmuan yang berhubungan dengan proses dan hasil pembelajaran.
Pengetahuan rancangan pembelajaran berfokus pada metode pembelajaran yang optimal guna
menjadikan adanya perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Rancangan pembelajaran
dapat dikatakan sebagai ilmu penghubung, karena fungsinya yang memberikan petunjuk pada
kegiatan pembelajaran, agar hasil pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Ely (1979)
menyatakan bahwa perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses dan cara berpikir untuk
menciptakan hasil atau tujuan yang diinginkan. Hal ini sejalan pula dengan pendapatnya
Kaufman (1972) perencanaan pembelajaran suatu proses untuk menentukan apa tujuan kita dan
bagaimana untuk bisa sampai pada tujuan tersebut. Menyusun dan menetapkan tujuan dan apa
langkah-langkah yang mesti dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut perlu dirancang dengan
matang.
Pada masa kini, perubahan pola peran guru yang sangat signifikan dalam pembelajaran.
Peran guru yang dulunya lebih banyak sebagai tenaga pengajar mengalami pergeseran menjadi
tenaga pendidik yakni lebih memfokuskan diri sebagai fasilitator, motivator, penasihat,
ataupun sebagai pembimbing. Dengan adanya rancangan pembelajaran yang matang kegiatan
pembelajaran diharapkan menjadi lebih efektif, efisien, dan lebih menarik.
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil.
72