Page 77 - E-MODUL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
P. 77
2. Manfaat dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Pada pendahuluan telah dipaparkan sedikit tentang pentingnya perencanaan
pembelajaran dalam pelaksanaan pendidikan. Melalui perencanaan yang matang tentu harapan
atau tujuan pembelajaran menjadi lebih mudah dicapai di samping aktivitas pembelajaran
menjadi lebih terkontrol dengan baik. Sanjaya (2015) menyebutkan ada beberapa manfaat
perencanaan pembelajaran, di antaranya sebagai berikut.
a. Melalui perencanaan yang matang, diharapkan kita akan terhindar dari keberhasilan yang
sifatnya untung-untungan. Melalui perencanaan yang matang dan akurat kita akan mampu
memprediksi seberapa besar keberhasilan yang akan dapat kita capai.
b. Sebagai alat untuk memecahkan masalah. Seorang perencana yang baik akan dapat
memprediksi kesulitan yang akan dihadapi oleh siswa dalam mempelajari materi pelajaran
tertentu. Dengan perencanaan yang matang guru akan lebih mudah mengantisipasi berbagai
masalah yang akan timbul baik dalam proses maupun pada saat evaluasi, atau pada awal
pembelajaran, pertengahan, maupun di akhir pembelajaran.
c. Melalui perencanaan, kita dapat memikirkan media atau sumber belajar apa saja yang paling
tepat digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan belajar yang efektif, efisien, dan lebih
menarik. Pemilihan media tentu sangat ditentukan oleh karakteristik pelajaran dan
karakteristik atau perkembangan kognitif siswa itu sendiri, di samping dari sisi kepraktisan
dalam penggunaannya.
d. Pembelajaran yang dirancang dengan matang akan membuat pembelajaran dapat
berlangsung secara sistematis. Proses pembelajaran akan berjalan terarah dengan materi
yang terorganisir baik sehingga guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai tahapannya
untuk menuju pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
3. Tahapan Pengembangan Program Perencanaan
Perencanaan pada dasarnya adalah proses menerjemahkan kurikulum yang berlaku
menjadi program-program pembelajaran. Ada beberapa tahapan yang mesti diperhatikan oleh
seorang guru jika ingin mengembangkan program perencanaan pembelajaran. Yakni dimulai
dengan menyusun alokasi waktu dan kalender akademis, menyusun program tahunan,
menyusun program semester, menyusun silabus dan program harian atau Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) (Sanjaya, 2015).
a. Menentukan Alokasi Waktu dan Kalender Akademis
Menetapkan alokasi waktu, merupakan langkah pertama dalam menerjemahkan
kurikulum. Menentukan alokasi waktu pada dasarnya adalah menentukan minggu efektif dan
hari efektif dalam setiap semester pada satu tahun ajaran. Rencana alokasi waktu berfungsi
untuk mengetahui berapa jam waktu efektif yang tersedia untuk dimanfaatkan dalam satu tahun
ajaran. Hal ini diperlukan untuk menyesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar minimal yang harus dicapai sesuai dengan rumusan standar isi yang ditetapkan. Adapun
langkah- langkah dasar yang harus dilakukan dalam menentukan alokasi waktu adalah sebagai
berikut. (1) Tentukan pada bulan apa kegiatan belajar dimulai dan bulan apa akan berakhir pada
semester pertama dan kedua. (2) Kemudian tentukan minggu efektif pada setiap bulan setelah
diambil minggu ujian dan hari libur. (3) Tentukan hari belajar efektif dalam setiap minggu,
73