Page 13 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 13
adanya aturan memberikan dan membuat soal (dalam bentuk pilihan ganda atau
No Sikap/Aspek yang Nama Nilai Nilai
dinilai Kualitatif Kuantitatif
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan
pendapat
2. Berani menjawab
pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
5. Jiwa kepemimpinan
6. Bermain peran
Jumlah Nilai Individu
essay) ada batasan waktu penyelesaian tugas dan nilainya yang harus ditepati.
Proses penilaian yang objektif juga harus mampu membuat setiap peserta didik
untuk berprestasi menentukan potensi unik yang dimilikki oleh masing-masing
peserta didik. Ketiga, adalah seorang peserta didik dituntut memiliki sense of
achievement, sebagai contoh ketika peserta didik mengalami masalah dalam
belajar, maka sorang pendidik harus memiliki kemauan dan kemampuan
melakukan Achievement Motivasi Training (ATM) memberikan motivasi dan
semangat kepada peserta didik (Rahman Wahid, 2018).
3.1.2 Subjektivitas
Subjektivitas merupakan fakta yang ada didalam pikiran manusia sebagai
persepsi, keyakinan dan perasaan dalam penilaian. Pandangan subjektivitas akan
cendrung bebas nilai sedangkan objektivitas sebaliknya yaitu cendrung terikat
dalam menilai. Penilaian secara objektivitas akan menghasilkan penilaian yang
kuantitatif sesuai dengan hasil dan perolehan hasil penilaian yang dilakukan.
Sementara itu penilaian subjektivitas akan menghasilan penilaian secara kualitatif
hal ini terjadi dikarenakan hasil penilaian tersebut dipengaruhi oleh persepsi,
keyakinan dan perasaan penilai tersebut. penilaian subjektivitas atau dikenal
dengan penilaian subjektiv adalah tes berupa essay atau uraian. (Panjaitan, 2014).
Dalam subjektivitas tes essay atau uraian agak luasa dalam penilaian.
Untuk menghindari atau mengurangi masuknya unsur subjektivitas dalam
proses penilaian, maka penilaian atau evaluasi harus dilakukan dengan mengingat
pedoman yang ada dan perlu dibuatkannya pedoman scoring (rubrik) yang akan
memandu penilai dalam memberikan skor sehingga unsur subjektivitasna dalam
penilaian tersebut dapat diminimalisasi. (Hamdani, 2015).
3.1.3 PENILAIAN INDIVIDU DAN KELOMPOK
a. Penilaian individu
Penilaian individual adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi atau hasil belajar secara perorangan. Penilaian individual
perlu memperhatikan nilai universal seperti: disiplin, jujur, tekun, cermat, teliti,
tanggungjawab, rendah hati, sportif, etos kerja, toleran, sederhana, bebas, antusias,
kreatif, inisiatif, tanggap dan peduli dan lain-lain
Contoh penilan individu tampak pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1 lembar penilain individu
8