Page 13 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 13
Literasi IPA merupakan suatu yang dapat diartikan sebagai
pengetahuan, juga kecakapan ilmiah agar mampu mengidentifikasi
pertanyaan, mendapatkan pengetahuan baru, mengemukakan
fenomena ilmiah, serta menarik sebuah simpulan berdasar data yang
valid, memahami akan karakteristik IPA, pengetahuan tentang
bagaimana IPA dan teknologi membentuk lingkungan alam,
intelektual, dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli
terhadap isu-isu yang terkait IPA. Literasi IPA menurut PISA ialah
keahlian dalam menerapkan ilmu pengetahuan ilmiah,
mengidentifikasi pertanyaan dan mendeskripsikan bukti-bukti, untuk
dapat memahami dan membantu penarikan simpulan mengenai alam
dan perubahan alam tersebut akibat kegiatan manusia. Literasi IPA
dianggap perlu pada dunia yang kian maju secara ilmiah, termasuk
juga teknologi. Pembelajaran IPA lebih berpusat pada informasi
kontekstual di tingkat siswa, keluarga, dan sekolah (J. Chen et al.,
2019). Terkait dengan literasi IPA, PISA tahun 2015 menyatakan
Indonesia berada di level yang sangat rendah mengenai literasi IPA
pada siswa (Jauhariyah et al., 2020).
Dari beberapa penjabaran di atas, dapat dikatakan bahwa
literasi IPA merupakan kemampuan, kecakapan, kompetensi yang
dimiliki oleh seseorang dalam menggunakan ilmu pengetahuan, dan
pemahaman mengenai konsep serta proses IPA untuk
mengidentifikasi, mendapatkan pengetahuan baru, mengemukakan
fenomena ilmiah, serta menarik sebuah simpulan yang berkaitan
dengan alam berdasarkan perubahan alam melalui aktivitas manusia.
Kemampuan dalam melakukan suatu pengamatan yang baik sangat
penting untuk pengembangan terhadap keterampilan proses IPA
lainnya, seperti berkomunikasi, mengklasifikasikan suatu hal,
pengukuran, menyimpulkan, dan juga memprediksi.
10