Page 15 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 15

Kekurangan
                             1.  Menurut beberapa kritikus, behaviorisme adalah ekstrapolasi dari
                                perilaku hewan ke manusia.

                             2.  Behaviorisme      sedikit     memberikan        informasi     tentang
                                perkembangan bahasa manusia.

                              3.  Behavioris  tidak  memperhitungkan  dampak  lingkungan  dalam
                                  membentuk perilaku manusia.

                                   Dalam pembelajaran sains, terdapat dua teori behaviour yang
                            dapat  diaplikasikan,  yaitu  pengkondisian  klasikal  dan  pengkondisian
                            operan (Agarkar, 2019; Akpan, 2020). Penjelasan lebih detail adalah
                            sebagai berikut.

                            Pengkondisian Klasikal
                                   Pengkondisian  klasikal  adalah  pembelajaran  yang  mana
                            stimulus  yang  kuat  dipasangkan  dengan  stimulus  netral  (Agarkar,
                            2019);(Kaplan,  2018).  Pengkondisian  klasikal  dicetuskan  oleh  Ivan
                            Pavlov  pada  tahun  1904.  Dalam  studinya,  Pavlov  mengamati  anjing
                            yang  kelaparan  yang  mengeluarkan  air  liur jika  mulutnya  didekatkan
                            dengan  daging.  Air  liur  keluar  tanpa  adanya  pelatihan.  Pavlov  dan
                            timnya menyebutkan perilaku ini sebagai stimulus alami memberikan
                            berbagai bentuk respon.
                                   Keluarnya  air  liur  disebut  sebagai  respon  yang  tidak
                            dikondisikan, tingkah laku adalah hasil dari stimulus. Kemudian Pavlov
                            dan  timnya  mengamati  bahwa  terdapat  stimulus  yang  tidak  bisa
                            memicu keluarnya air liur. Contohnya adalah bunyi lonceng (stimulus
                            netral),  ketika  lonceng  dibunyikan  anjing  tidak  memberikan  respon
                            apapun.  Selanjutnya,  Pavlov  memberikan  anjing  tersebut  daging
                            (stimulus    tidak   dikondisikan)    sambil    membunyikan       lonceng.
                            Pengkondisian tersebut dilakukan secara berulang-ulang, hingga saat
                            Pavlov  membunyikan  lonceng  tanpa  memberikan  daging,  air  liur
                            keluar  dari  mulut  anjing.  Peristiwa  tersebut  dinamakan  sebagai
                            penkondisian  klasikal.  Proses  pengkondisian  klasikal  dapat  disimak
                            pada bagan (Akpan, 2020b).






















                                                           12
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20