Page 18 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 18

kemungkinan  bahwa  perilaku  itu  akan  muncul  lagi  ketika
                               hukumannya dihapus.
                               Ada dua jenis hukuman, yaitu sebagai berikut.
                              a.  Hukuman  tipe  I,  yaitu  hukuman  berupa  memberikan  sesuatu
                                  yang  tidak  menyenangkan  setelah  perilaku.  Contohnya,  tikus
                                  yang  telah  diberikan  penguatan  yaitu  ketika  menekan  tombol
                                  akan keluar makanan. Suatu saat ketika tikus menekan tombol
                                  diberikan sesuatu yang mengejutkan, maka tikus akan berhenti
                                  menekan tombol tersebut.

                              b.  Hukuman tipe II, yaitu hukuman yang menghapus stimulus yang
                                  menyenangkan  setelah  perilaku.  Contohnya,  ketika  siswa
                                  dilarang  masuk  kelas  karena  terlambat,  di  masa  depan  siswa
                                  akan mencoba datang tepat waktu.

                                   Pemberian  penguatan  tidak  selalu  dapat  mengubah  perilaku
                            sesuai  yang  diinginkan.  Ini  terjadi  jika  tugas  dilakukan  untuk
                            kepentingan  pribadi  dan  imbalan  diberikan  dengan  cara  yang
                            menunjukkan  bahwa  mereka  sengaja  dimotivasi  untuk  mengerjakan
                            tugas.  Akibat  tugas  sekedar  dilakukan  hanya  untuk  mendapatkan
                            hadiah (Akpan, 2020b).

                                   Dalam  pembelajaran  IPA  SD,  teori  behaviorisme  tentunya
                            dapat  dengan  mudah  diaplikasikan.  Berikut  merupakan  pedoman
                            penerapan terori behaviourisme dalam pembelajaran IPA SD (Akpan,
                            2020b).
                             1.  Tetapkan  perilaku  siswa  yang  diinginkan  dan  pastikan  perilaku
                                tersebut  diperkuat  ketika  siswa  berhasil  melakukannya.  Berikan
                                juga  penguatan  ketika  siswa  berhasil  mengerjakan  tugas,
                                melakukan  praktikum,  atau  berani  memberikan  pendapat.  Selain
                                itu,  guru  perlu memberikan  umpan  balik berupa nilai atau  pujian
                                pada tugas yang sudah dikerjakan oleh siswa.
                             2.  Beritahu  siswa  perilaku  yang  kita  harapkan  mereka  lakukan  dan
                                bagaimana mereka dapat memperoleh hadiah, sehingga mereka
                                dapat berperilaku sesuai dengan keadaan yang tepat.

                             3.  Berikan  respon  secepat  mungkin  ketika  memperkuat  perilaku.
                                Keterlambatan  respon  akan  menyebabkan  siswa  enggan  untuk
                                melakukan perilaku yang diinginkan.

                             4.  Ketika  siswa  sudah  menyetorkan  tugas,  guru  harus  memberikan
                                umpan balik secepat mungkin.
                             5.  Ajari  siswa  untuk  mengapresiasi  diri  sendiri  dan  menghargai
                                kemampuan dalam diri mereka.

                             6.  Ketika  siswa  berani  mengajukan  pendapat,  dengarkan  secara
                                seksama dan berikan penguatan.

                             7.  Berikan  apresiasi  yang  lebih  besar  ketika  siswa  berhasil
                                mengerjakan dengan kelompok daripada sendiri.


                                                           15
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23