Page 21 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 21
melainkan mengikuti konteks perkembangan budaya tiap individu
(Akpan, 2020b).
Dalam pembelajaran di kelas, konstruktivisme sosial memiliki 4
aspek yaitu sifat pengetahuan, sifat belajar, sifat realita, sifat motivasi.
a. Sifat Pengetahuan
Pengetahuan sebagai produk pikirian manusia, yang merupakan
hasil dari konstruksi sosial-budaya. Menurut psikologi,
pengetahuan tidak terikat pada dunia luar, tidak sepenuhnya pada
kerja pikiran, tetapi ada sebagai hasil dari kontradiksi mental yang
dihasilkan dari interaksi dengan orang lain atau lingkungan.
b. Sifat Belajar
Belajar berdasarkan kenyataan, termasuk belajar memecahkan
masalah yang berlangsung dalam kehidupan sosial melalui diskusi
dengan orang lain. Semua itu berlangsung sedimikian rupa
sehingga ide-ide di tiap individu digabungkan untuk memahami
dunia. Konstruktivisme sosial berfokus pada peran kelompok
sosial, dan belajar sebagai sesuatu yang muncul dari kelompok
sosial, bukan sesuatu yang muncul dalam diri individu. Proses
belajar dilihat dari keaktifan pelajar dalam berinteraksi sosial.
Konstruktivisme sosial mengakui keunikan yang dimiliki tiap
individu sebagai bagian integral dalam proses pembelajaran.
c. Sifat Realita
Dalam teori konstruktivisme sosial, realita dibangun berdasarkan
aktivitas sosial yang dilakukan manusia. Tiap orang berbagi
pikirannya kepada orang lain melalui diskusi. Diskusi yang
dilakukan oleh tiap kelompok sosial pasti memiliki hasil yang
berbeda dengan kelompok sosial lain, sehingga memunculkan
berbagai jenis realitas.
d. Sifat Motivasi
Terdapat dua jenis motivasi dalam proses belajar, yaitu motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik tercipta melalui
rasa ingin tahu tentang dunia yang memiliki banyak misteri.
18