Page 16 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 16

Lonceng                                                      Tidak ada

                        Stimulus Nertal (SN)                                            Respon


                          Daging                                                       Air Liur

                          Stimulus Tidak                                               Respon Tidak
                         Dikondisikan (SD)                                           Dikondisikan(RD)

                       Daging + Lonceng                                                Air Liur
                             SN+SD
                                                                                            RD


                         Lonceng (setelah                                              Air Liur
                       dipasangkan dengan
                             daging)                                                   Respon yang
                       Stimulus yang dikondisikan                                       dikondisikan


                                   Sebagai  penerapan  prinsip  pengkondisian  klasik,  terdapat
                            terapi perilaku atau desensitasi sistematik. Prinsip utama dari terapi ini
                            adalah mengajari pasien cara rileks saat sesi berlangsung. Misalnya
                            saat akan melakukan praktikum IPA tentang organ tubuh katak, siswa
                            memiliki ketakutan yang kuat dengan katak, mereka dapat mengalami
                            desensitasi  sistematik.  Sebagai  langkah  awal,  buatlah  situasi  yang
                            ringan  terkait  dengan  katak,  seperti  memegang  gambar  katak  jauh
                            dari siswa. Siswa diajarkan untuk rileks dengan melihat gambar katak
                            dari jauh. Ketika mereka sudah cukup rileks, gambar katak didekatkan
                            sehingga  ketakutan  mereka  meningkat.  Saat  ketakutan  siswa
                            meningkat, buatlah mereka rileks kembali untuk mengatasi rasa takut.
                            Selanjutnya,  gunakan  katak  sungguhan  dari  jarak  yang  jauh.  Hal  ini
                            akan  meningkatkan  rasa  takut  siswa,  dan  lagi  buat  mereka  relaks
                            untuk mengatasi rasa takutnya. Proses ini dilakukan secara berulang-
                            ulang  dalam  waktu  yang  lama, hingga  siswa  tidak merasa takut  lagi
                            untuk  melakukan  praktikum  yang  melibatkan  katak.  Pada  dasarnya,
                            relaksasi  yang  dialami  siswa  menggantikan  rasa  takutnya  dengan
                            katak  sebagai  respon  yang  dikondisikan.  Dalam  prakteknya,  siswa
                            bisa  membayangkan  berbagai  skenario  yang  menciptakan  tingkat
                            ketakutan yang berbeda (Akpan, 2020b).

                            Pengkondisian Operan
                                   Dalam pengkondisian klasik terdapat respon yang dikondisikan
                            terjadi secara otomatis (seperti keluarnya air liur pada anjing). Namun
                            dalam kehidupan sehari-hari, beberapa perilaku manusia tidak terjadi
                            secara  otomatis.  Dalam  beberapa  kasus  terdapat  perilaku  manusia
                            yang  dilakukan  secara  sengaja.  Perilaku  tersebut  disebut  “operan”.
                            Pengkondisian      operan     ini   dicetuskan     oleh    B.F.   Skinner.
                            Pengkondisian  ini  menekankan  pada  rangsangan  eksternal  dalam



                                                           13
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21