Page 58 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 58
dan layak untuk dikembangkan dan juga mudah untuk dilaksanakan
khususnya di jenjang sekolah dasar, diantaranya adalah sebagai
berikut.
1. Model webbed
Model webbed sering dikenal dengan model jaring laba-laba,
merupakan suatu pola belajar yang menggunakan tema untuk
memadukan dan mengaitkan beberapa konsep menjadi satu
kesatuan pembelajaran (Akib et al., 2020; Puspita, 2020). Dalam
pemilihan tema, dapat dipilih yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari siswa untuk memudahkan siswa memahami materi dan
memicu minat belajar siswa. Model webbed merupakan model
keterpaduan yang sangat populer dalam pendidikan. Dalam
penggunaan model webbed, setelah tema di sepakati dilanjutkan
dengan kegiatan pengembangan subtema dengan memperlihatkan
keterkaitan bidang studi atau mata pelajaran lain. Apabila sub tema
telah tersusun, maka akan dirancang atau direncanakan aktivitas
belajar yang harus dilakukan. Berikut merupakan lambang atau
simbol dari model webbed.
Dewi et al., (2021) menyatakan terdapat beberapa kelebihan
dari model webbed, diantaranya adalah sebagai berikut.
• Pemilihan tema tepat serta menarik akan dapat meningkatkan
motivasi siswa.
• Sangat familier untuk guru yang berpengalaman, tetapi relatif
mudah untuk guru yang memiliki pengalaman yang kurang.
• Memfasilitasi kerja kelompok dalam perencanaan untuk dapat
menyusun tema yang mencakup semua konten area.
• Memberikan kejelasan serta motivasi untuk siswa.
• Memudahkan siswa untuk melihat perbedaan aktivitas serta ide
yang dikoneksikan.
Kekurangan dari model webbed dapat dipaparkan sebagai berikut.
• Sulit dalam menentukan tema
• Cenderung mengangkat tema dangkal/umum
• Tidak terlihat alamiah
• Perlu dibuatkan rambu-rambu sehingga tidak mengorbankan sisi
logika dan penekanan pembahasan, serta urutan disiplin ilmu
yang terkait
• Kesulitan dalam perencanaan memungkinkan guru berhenti pada
tahapan penulisan
55