Page 18 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 18
mencakup semua aspek akademik, sosial, dan fungsional pendidikan. Tujuan
akhir dari tim adalah untuk melayani siswa dan keluarga dengan lebih baik.
Tim multidisiplin yang bertemu untuk mengevaluasi siswa untuk layanan
pendidikan khusus memiliki berbagai tugas. Mereka mengumpulkan beberapa
jenis data untuk memberi tahu tim tentang kekuatan, tantangan, dan
kebutuhan siswa, termasuk:
• Riwayat kesehatan, prestasi pendidikan, dan sejenisnya;
• Penilaian formal;
• Penilaian informal, seperti contoh pekerjaan kelas dan pengamatan
perilaku sosial; informasi yang telah dibagikan keluarga;
• Tugas mungkin juga termasuk menentukan kebutuhan akan layanan
khusus, membuat rencana pembelajaran individual (ILP) untuk siswa atau
hanya berkumpul untuk membahas kebutuhan anak saat dia melanjutkan
melalui sistem pendidikan.
C. Siapa yang Harus Terlibat dalam Tim Multidisiplin?
Seperti disebutkan di atas, keanggotaan tim mencakup orang-orang dari
berbagai perspektif. Meskipun sudah umum bagi para profesional seperti
terapis wicara, pendidik umum dan pendidik khusus, psikolog, dan pekerja
sosial/pedagog untuk terlibat dalam tim, keterlibatan anggota keluarga dan,
bila perlu, anak, sangat penting. Ini merupakan perubahan paradigma bagi tim
profesional yang di masa lalu telah membuat semua keputusan dan kemudian
hanya berbagi informasi dengan keluarga. Peserta dalam tim multidisiplin juga
dapat mencakup anggota keluarga besar yang memainkan peran penting
dalam mendukung anak; ini mungkin termasuk saudara kandung, orang tua
atau orang lain yang dekat dengan anak atau memiliki tanggung jawab
pengasuhan. Anggota masyarakat yang mengenal anak dengan cara yang
lebih pribadi juga dapat diikutsertakan. Misalnya, seorang anak mungkin
nonverbal di dalam kelas tetapi ketika pergi ke toko tetangga, anak tersebut
dapat berkomunikasi dengan cara yang tidak diamati di lingkungan sekolah
yang lebih formal. Informasi tentang peserta luar tersebut dapat memberikan
wawasan yang berharga bagi tim perencanaan pendidikan.
Setelah tim ditentukan, satu atau dua orang harus ditunjuk untuk
mengambil peran kepemimpinan dalam kelompok. Idealnya, ini harus
ditentukan oleh tim, tetapi peran pemimpin tim sering jatuh ke guru, psikolog
atau orang yang paling dekat dengan anak (Azatyan, 2015). Idealnya, co-
leadership akan terjadi. Co-leadership mungkin merupakan peran pemimpin
bersama antara seorang guru atau profesional lain dan anggota keluarga. Ini
hanya terjadi setelah anggota keluarga merasa nyaman dengan kelompok,
yang membutuhkan waktu dan kepercayaan di dalam tim. Daftar berikut
menyoroti tugas-tugas utama yang mungkin dipertimbangkan oleh anggota
yang berbeda.
D. Esensi dari Tim yang Efektif
Bagian utama dari bekerja sebagai tim multidisiplin adalah kerja tim. Kerja
tim yang efektif membutuhkan tidak hanya mengundang anggota (termasuk
15