Page 19 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 19
keluarga) ke pertemuan, tetapi menciptakan rasa kebersamaan di mana
semua anggota merasa mereka memiliki arti penting. Membangun rasa
kebersamaan di antara anggota tim membutuhkan perhatian yang cermat
terhadap lingkungan tempat pertemuan berlangsung (seperti kenyamanan
ruangan untuk orang tua) dan bagaimana perasaan orang-orang yang
disambut. Kenyamanan orang tua sangat penting karena keluarga disambut
ke dalam tim sehingga orang tua tahu bahwa ide sangat penting untuk proses
dan mereka harus didengar serta mendengarkan dalam pertemuan.
E. Peran Co-teaching dalam Pendidikan Inklusi
Pendidikan inklusif yang sukses membutuhkan kolaborasi di banyak
tingkatan. Sementara tim multidisiplin penting untuk menciptakan rasa
memiliki dan keterlibatan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak penyandang
disabilitas dan keluarga mereka, inklusi penuh juga membutuhkan kolaborasi
di dalam kelas. Menciptakan lingkungan belajar yang sukses untuk semua
siswa memerlukan cara baru dalam memandang pengajaran: cara yang
menggunakan sumber daya sekolah paling efektif dan di mana anak-anak
belajar dalam lingkungan yang lebih menarik yang paling memenuhi berbagai
dari kebutuhan belajar. Untuk mengajar semua anak di kelas inklusif dengan
paling efektif, praktik yang dikenal sebagai co-teaching digunakan. Penelitian
tentang co-teaching masih dalam tahap awal, tetapi satu studi menemukan
bahwa siswa dengan ketidakmampuan belajar di kelas co-teaching
menunjukkan kehadiran yang lebih tinggi dan nilai rapor yang lebih baik
daripada yang diajarkan di kelas dengan hanya satu guru (Rea, McLaughlin, &
Walther-Thomas, 2002). Ketika penelitian dilakukan dengan siswa di tingkat
sekolah menengah, temuan menunjukkan bahwa siswa menyukai co-teaching
dan akan berpartisipasi dalam kelas co-teaching lagi jika diberi kesempatan
(Wilson & Michaels, 2006). Siswa melaporkan bahwa lebih banyak bantuan
tersedia, dan mereka mengalami berbagai gaya mengajar. Praktik mengajar
bersama memberi guru dukungan yang diperlukan dalam proses pengajaran
dan juga memberi semua siswa berbagai cara untuk terlibat dengan guru.
Praktik mengajar bersama menantang para guru untuk memeriksa kembali
praktik mengajar mereka dan membangun kekuatan satu sama lain.
F. Apa itu Co-Teaching di Sekolah?
Sementara pengajaran bersama dapat terjadi dalam berbagai
pengalaman pendidikan, dari kelas universitas hingga sekolah dasar dan
menengah, bab ini akan berfokus pada pengajaran bersama di sekolah
inklusif. Co-teaching adalah kemitraan antara pendidik (Friend & Cook, 2010)
atau spesialis lain untuk mengajar siswa dengan kebutuhan yang beragam
dalam kelas pendidikan umum. Hal ini selaras dengan strategi inklusif di
sejumlah cara, dalam mengurangi stigma bagi siswa dengan kebutuhan
khusus dan meningkatkan pengajaran untuk semua siswa. Berbagai metode
pengajaran bersama juga memungkinkan kesempatan instruksional yang
beragam bagi siswa dan metode pengajaran yang lebih bervariasi dan kreatif.
Sedangkan co-teaching adalah bagian penting dari praktik inklusif, itu bukan
persyaratan untuk inklusi terjadi. Namun, ini adalah cara yang sangat efektif
16