Page 21 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 21
Gambar 1. Strategi untuk Co-Teaching
Berikut adalah video audio yang dapat ditonton untuk menjelaskan situasi tim
multidisiplin dan co-teaching dalam pendidikan inklusi
https://www.youtube.com/watch?v=E2eZwku-QyM (Channel QEP
VideoCoursesForTeachers)
4. Bahan Diskusi
Berikut adalah studi kasus dan role play yang akan kalian kerjakan bersama
teman kelompok (1 kelompok terdiri dari 5-6 orang)
Baca kisah Wayan di bawah, lalu selesaikan kegiatan berikut —
• Bermain peran dalam pertemuan tim multidisiplin. Dalam kelompok,
berikan peran kepada setiap anggota. Ambil peran yang ditugaskan
kepada Anda.
• Melatih keterampilan komunikasi yang telah diidentifikasi di atas. Peran
potensial: Guru pendidikan umum, guru pendidikan khusus, terapis
wicara, pekerja sosial, anggota keluarga dan anak.
• Pertemuan tersebut membahas rencana pendidikan anak saat ini untuk
tahun tersebut. Periksa hasil dan diskusikan rencana tentang cara untuk
bergerak maju.
Cerita Wayan
Wayan adalah seorang anak berusia 10 tahun yang telah pindah dari
sekolah khusus ke sekolah inklusi. Wayan telah dicap sebagai penyandang
disabilitas kognitif dan duduk di kelas empat. Dia mulai di sekolah barunya
satu bulan yang lalu. Sekolah menghubungi keluarga tentang pengaturan
pertemuan multidisiplin. Keluarga menolak untuk datang ke pertemuan,
mengatakan bahwa itu adalah milik sekolah tanggung jawab untuk
merencanakan pendidikan Wayan. Sekolah memutuskan untuk mengirim
pekerja sosial ke rumah untuk berbicara dengan keluarga dan menjelaskan
kepada mereka mengapa penting bagi mereka untuk datang ke sekolah untuk
18