Page 25 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 25
sana untuk menerima informasi. Ketika orang tua diajak bicara (bukan
dikomunikasikan), informasi sering kali datang dalam bentuk hasil penilaian
dan tujuan program yang dibagikan menggunakan bahasa teknis yang
mungkin tidak mereka pahami. Penggunaan istilah tersebut menyampaikan
pesan yang kuat kepada keluarga bahwa mereka bukan bagian dari tim tetapi
hanya untuk diberitahu tentang anak mereka. Selain itu, keluarga sering
dikelilingi oleh sekelompok besar profesional, yang menciptakan suasana
'mereka vs. kita', mengirimkan pesan kepada keluarga bahwa suara mereka
tidak dihargai.
Demikian pula, sering terjadi penolakan dari keluarga untuk partisipasi
sebagai anggota tim. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana memasuki
proses, atau mereka mungkin merasa bahwa perencanaan adalah pekerjaan
profesional. Mengembangkan ikatan keluarga-sekolah yang kuat yang
mengundang orang tua untuk melihat diri mereka sebagai anggota tim yang
setara dan penting sangat penting, dan komunikasi adalah elemen kunci
dalam proses ini.
Mengembangkan keterampilan komunikasi yang kuat melibatkan
mendengarkan secara aktif dan empatik sebagai upaya profesional untuk
memahami perspektif keluarga. Keluarga sering merasa diremehkan jika
mereka tidak dilibatkan dalam proses atau tidak memahami informasi yang
dibagikan kepada mereka.
D. Membangun komunikasi yang berkelanjutan
Seringkali, guru berpikir bahwa anggota keluarga harus datang ke sekolah
hanya ketika menerima informasi tentang ILP atau untuk mendiskusikan
masalah lain tentang anak tersebut. Perspektif seperti itu bermasalah. Dalam
model seperti itu, begitu orang tua mendengarkan informasi dan rencana
untuk anak mereka, mereka menandatangani, dan komunikasi telah selesai.
Membangun hubungan dan hubungan yang kuat membutuhkan berbagai jenis
komunikasi dan cara berkomunikasi yang terjadi dari waktu ke waktu.
Keluarga menghargai komunikasi yang sering. Memberi tahu mereka
bagaimana keadaan anak mereka secara berkelanjutan sangat penting untuk
mengembangkan suatu hubungan.
E. Komunikasi pada pertemuan yang lebih formal
Seperti disebutkan di atas, orang tua sering menghadiri pertemuan dan
diberitahu tentang anak mereka tanpa kesempatan untuk menambahkan
perspektif mereka. Pergeseran dinamika komunikasi satu arah ini dimulai
dengan melihat bagaimana pertemuan itu dibangun dan bagaimana orang tua
diundang untuk berpartisipasi. Mengundang keluarga untuk berpartisipasi
dalam pertemuan berbeda dengan mengundang mereka untuk hadir. Awalnya
orang tua dapat memilih untuk memiliki peran yang lebih terbatas karena
mereka terbiasa untuk tetap diam dalam pertemuan, tetapi beberapa orang
tua akan segera menyambut lebih banyak keterlibatan. Penting untuk diingat
bahwa memberikan kesempatan untuk berpartisipasi sangat penting untuk
mengubah paradigma komunikasi.
22

