Page 40 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 40
BAB 9
Topik 8 Strategi Instruksional untuk Kelas Inklusif: PALS, Pembelajaran
Kooperatif, Pembelajaran Langsung dan Strategi Berbasis Permainan
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada topik 8 ini yaitu memberikan penjelasan
mengenai strategi instruksional untuk kelas inklusif diantaranya peer-assisted
learning strategy (PALS), pembelajaran kooperatif, pembelajaran langsung,
dan strategi berbasis permainan.
2. Sub Capaian Pembelajaran MK
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
• Menjelaskan pentingnya pembelajaran khusus untuk siswa yang beragam
• Menguraikan jenis-jenis strategi pembelajaran untuk kelas inklusif
3. Uraian Materi
A. Pengantar
Salah satu masalah utama dalam Pendidikan Inklusi adalah kurangnya
kesiapan guru pendidikan umum untuk mengajar siswa penyandang
disabilitas di lingkungan inklusif. Anapiosyan, Hayrapetyan, dan Hov sepyan
(2014) melaporkan bahwa 90% guru tidak memiliki metodologi pengajaran
yang secara efektif akan melibatkan anak-anak penyandang disabilitas dalam
kegiatan kelas. Kekurangan ini sering mengarah pada inklusi atau bahkan
eksklusi yang berkualitas buruk.
B. Pentingnya Pembelajaran Khusus untuk Siswa yang Beragam
Pembelajaran yang berbeda merupakan pendekatan yang perlu
digunakan guru untuk menjawab kebutuhan semua siswa di ruang kelas
inklusif. Pengajaran yang berbeda tidak memerlukan teknologi yang mahal,
melainkan strategi pengajaran berteknologi rendah berbasis bukti. Secara
teori, sebagian besar pendidik percaya bahwa menyesuaikan pengajaran
mereka dengan kebutuhan siswa yang beragam masuk akal, tetapi banyak
dari mereka tidak membedakan pengajaran dalam praktik (Suprayogi, Valcke,
& Godwin, 2017). Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk
terbiasa dengan gaya mengajar tertentu, tidak memiliki persiapan yang
diperlukan atau menghubungkan kegagalan siswa dengan kelemahan siswa
daripada pengajaran yang tidak efektif.
Tomlinson (2005) mendefinisikan instruksi yang dibedakan sebagai filosofi
pengajaran yang didasarkan pada premis bahwa siswa belajar paling baik
ketika guru mereka menyesuaikan instruksi mereka sesuai dengan perbedaan
tingkat kesiapan siswa, minat dan profil belajar. Tujuan utama dari
pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memaksimalkan kemampuan
setiap siswa untuk belajar (Tom linson, 2004, 2005). Tomlinson (2005)
menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk membedakan instruksi yang
dapat diadopsi berdasarkan kebutuhan siswa di kelas. Dengan demikian,
37