Page 65 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 65
• Bunga, delapan tahun, seorang gadis autis. Bunga tidak menanggapi
namanya, tidak berbicara, tidak mematuhi instruksi dan menyukai mainan
bergulir. Bunga tidak berpartisipasi dalam kelas apa pun, karena dia tidak
tertarik, dan pendidik tidak dapat meningkatkan minatnya dan memastikan
partisipasi atau interaksinya dengan teman sebaya. Bahkan, selama di
sekolah dasar, Bunga bermain sendirian di sudut, dan para pendidik tidak
dapat melibatkannya dalam aktivitas apa pun yang dilakukan oleh
kelompok.
Pemberian kesempatan belajar inklusif untuk anak-anak di Sekolah Lab
SGM melibatkan partisipasi staf Sekolah Lab dan staf pendidikan khusus anak
usia sekolah dasar dari distrik sekolah lokal kami yang didanai publik. Staf
kelas Sekolah Lab bekerja sama dengan staf distrik sekolah umum untuk
mendukung tujuan pembelajaran yang digariskan dalam setiap IEP.
B. Mengatur Lingkungan Inklusif yang Mendukung Pembelajaran Semua
Anak
Ketika menciptakan pengalaman belajar awal untuk memenuhi kebutuhan
semua anak, penting bagi guru untuk memikirkan lingkungan fisik,
instruksional dan sosial kelas dan sekolah. Pendekatan yang membantu untuk
membangun lingkungan yang mendukung adalah dengan melihat ruang dari
perspektif anak-anak di dalam kelas. Sebaliknya, guru dapat memasukkan
hal-hal yang mungkin terasa ramah, menenangkan, atau menarik.
1. Aspek Fisik Lingkungan
Menyediakan beragam materi pembelajaran di dalam area tersebut
membantu untuk menekankan berbagai domain perkembangan, seperti
materi seni, materi sensorik, pakaian dandanan, blok bangunan, buku, teka-
teki, dan materi alami, dan memastikan bahwa semua anak akan dapat
untuk menemukan aktivitas yang menarik.
2. Aspek Instruksional Lingkungan
Prosedur dan metodologi untuk penyesuaian aspek pembelajaran akan
dikembangkan setelah diadopsinya revisi Undang-Undang Pendidikan.
3. Aspek Sosial Lingkungan
Aspek sosial dari lingkungan belajar berfokus pada mendukung dan
mempromosikan interaksi yang melibatkan anak, guru dan keluarga dengan
mempertimbangkan pengelompokan anak, cara kegiatan diatur, dan
bagaimana bahan dipilih dan tersedia.
C. Menargetkan Intervensi untuk Mendukung Kebutuhan Khusus
Ketika guru tumbuh untuk mengenal anak-anak lebih baik sepanjang
tahun, mereka sering memperhatikan bahwa beberapa area kelas mungkin
lebih terstruktur untuk memenuhi kebutuhan setiap individu dengan cara yang
lebih terarah.
62