Page 66 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 66
1. Intervensi Bertarget dengan Aspek Fisik Kelas
• Andi. Beberapa dukungan fisik di lingkungan kelas membantu Andi tetap
terlibat dan berpartisipasi penuh dalam pengalaman kelas. Selama waktu
belajar kelompok, Andi sering duduk di sebelah salah satu guru kelas. Hal
ini memungkinkan dia untuk memiliki dukungan dalam mengekspresikan
ide-idenya dan memberinya penguatan cepat untuk usahanya sebagai
ekspresi verbal.
• Raden. Beberapa intervensi yang ditargetkan terbukti bermanfaat bagi
Raden selama pengalaman sekolah dasar. Misalnya, waktu-waktu yang
lebih sibuk merupakan tantangan bagi Raden. Ketika ada beberapa rekan
di ruang yang sama, Raden sering terganggu, dan sulit baginya untuk
menyelesaikan tugas yang diperlukan.
2. Intervensi Bertarget dengan Aspek Instruksional Kelas
• Andi. Selama pekerjaan pidato dan bahasa, vokalisasi, pengucapan, dan
pengucapan bisa sulit didengar di ruang kelas dengan banyak kebisingan
latar belakang. Interaksi kelompok kecil adalah bagian penting dari
pembelajaran Andi di Sekolah Lab. Dia dapat memperoleh kepercayaan
diri dengan kelompok anak-anak yang sama selama beberapa minggu
saat mereka menjelajahi sesuatu yang menjadi minat bersama.
• Raden. Beberapa praktik instruksional yang ditargetkan membantu Raden
terus mengembangkan dan memperluas keterampilannya. Selain jadwal
universal rutinitas harian yang diposting untuk semua anak, para guru
membuat jadwal individu untuknya. Ini adalah cara untuk membantu
Raden mengatur bagian hari yang menantang dan tetap merasa
termotivasi oleh minatnya sendiri. Selain itu, guru sering menyusun
rutinitas sehingga Raden akan menjadi orang pertama yang terlibat di
dalamnya.
3. Intervensi Bertarget dengan Aspek Sosial Kelas
• Andi. Lingkungan sosial di kelas campuran usia memungkinkan Andi
kesempatan untuk berinteraksi dengan anak-anak dari berbagai usia, dan
pengaturan inklusif memberikan kesempatan baginya untuk terlibat
dengan anak-anak dari berbagai kekuatan dan tantangan. Lingkungan ini
memungkinkan dia untuk sering terlibat dalam percakapan dan
kesempatan untuk berbagi pemikirannya.
• Raden. Rekan mencontohkan tugas berpakaian sendiri dan memberi
Raden dukungan sosial karena keterampilan ini juga muncul untuknya.
Teman sebaya juga merupakan motivator yang sangat baik untuk
mengerjakan tujuan pidato dan komunikasi tertentu dari Raden IEP.
D. Mengintensifkan Intervensi untuk menjaga manfaat dan konsistensi
hasilnya.
Intervensi yang lebih intensif hanya digunakan ketika intervensi universal
dan terarah belum berhasil.
63