Page 115 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 115

produk yang dibahas. Brdasarkan data demikian, sebuah program
                 bisa menghasilkan angka-angka atas rata-rata level staf yang dibu-
                 tuhkan  untuk  memenuhi  tuntutan  produk,  seperti  juga  ramalan
                 terkomputerisasi  terpisah  untuk  tenaga  kerja  langsung  (seperti
                 pekerja perakitan), staf tidak langsung (seperti sekretaris) dan  staf
                 perkecualian (seperti eksekutif)
                      Dengan program seperti ini, pengusaha dengan cepat dapat
                 menerjemahkan  produktivitas  yang  diproyeksikan  dan  level  pen-
                 jualan  ke  dalam  ramalan  kebutuhan  personil,  serta  memperkira-
                 kan  efek  dari  beragam  produktivitas  dan  asumsi  level  penjualan
                 atas kebutuhan personel.
                      Banyak  perusahaan  menggunakan  sistem  peramalan
                 karyawan  otomatis  seperti  demikian.  Misalnya  dalam  eceran,
                 sistem  penjadwalan  tenaga  kerja  otomatis  membantu  pengecer
                 memperkirakan  kebutuhan  pengisian  staf  yang  dibutuhkan  ber-
                 dasarkan pada ramalan penjualan dan perkiraan kesibukan lintas
                 toko.
                      Metode  apapun  yang  kita  gunakan,  managerial  judgement
                 akan  berperan  penting.  Jarang  ada  tren  historis,  rasio  atau  ket-
                 erkaitan  yang  dengan  mudah  terus  berlanjut  tanpa  perubahan  di
                 masa depan.  Oleh  karena  itu, kita  harus  memodifikasi dasar  pera-
                 malan pada faktor-faktor seperti; proyeksi perputaran atau keingi-
                 nan untuk memasuki pasar baru, akan kita yakini sebagai hal yang
                 penting.

           Manfaat Perencanaan SDM
                Sesungguhnnya tidak banyak hal dalam manajemen , termasuk ma-
           najemen SDM, yang dapat dinyatakan secara aksioma. Namun dalam hal
           perencanaan dapat dikatakan secara kategorikal bahwa perencanaan mut-
           lak perlu, bukan hanya karena setiap perusahaan pasti menghadapi masa
           depan yang selalu “diselimuti” oleh ketidakpastian, akan tetapi juga kare-
           na sumber daya  yang dimiliki selalu terbatas. Padahal tujuan  yang ingin
           dicapai per definisi selalu tidak terbatas.
                Keterbatasan  ini  memberi  petunjuk  bahwa  sumber  dana,  sumber
           daya dan sumber SDM harus direncanakan dan digunakan sedemikian

                                                                      107
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120