Page 54 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 54
biaya atau keunggulan diferensiasi? Porter menggunakan istilah “terjeb- ak di
tengah-tengah” (stuck in the middle) untuk menggambarkan organ- isasi-
organisasi itu, yang mengalami kesulitan yang sangat besar untuk meraih
kesuksesan jangka panjang. Porter selanjutnya mengatakan bahwa organisasi
yang sukses sering mendapat kesulitan karena menjangkau di luar keunggulan
bersaingnya dan pada akhirnya terjebak di tengah-tengah. Namun kita
sekarang menyadari bila organisasi dapat dengan sukses mengejar manfaat
biaya rendah dan diferensiasi seperti yang diperlihat- kan dalam kajia bahwa
tekanan ganda pada biaya rendah dan diferensi- asi dapat menghasilkan
kinerja yang tinggi.Tetapi, agar sukses mengejar kedua keunggulan bersaing
itu, organisasi harus sangat kompeten pada jasa atau produk bermutu dan
konsumen produk atau jasa itu harus menghargai mutu. Dengan
menyediakan produk atau jasa bermutu tinggi organisasi mampu
membedakan dirinya dari para pesaingnya. Konsumen yang menghargai mutu
tinggi akan membeli lebih banyak produk organ- isasi itu, dan permintaan yang
meningkat itu menghasilkan skala yang
ekonomis dan penurunan biaya per unit.
Ada juga strategi yang disebutkan dalam Ernie Tisnawati Sule dan
Kurniawan Saefullah, (2010) yaitu Strategi Penyesuaian (adaptive strate- gy).
Strategi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memilih strategi yang paling
sesuai ketika perusahaan berhadapan dengan berbagai perubahan yang
terjadi di lingkungan bisnis yang sedang dijalankan. Terdapat empat jenis
strategi penyesuaian, yaitu strategi defenders, strategi prospectors, strategi
analyzers dan strategi reactors.
• Strategi defenders. Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mem-
pertahankan perusahaan agar dapat tetap bertahan dalam bisnis yang
sedang dijalankan, dari pada harus gulung tikar. Strategi ini biasanya
menekankan pada perbaikan internal perusahaan dalam rangka
perbaikan pelayanan kepada pelanggan.
• Strategi prospectors. Dilakukan dengan tujuan untuk mengejar per-
tumbuhan secara lebih agresif. Strategi ini memungkinkan untuk
dilakukan jika perusahaan mendapat peluang untuk mengem- bangkan
bisnis ke arah yang lebih luas lagi. Perusahaan yang melakukan
strategi ini biasanya selalu menjadi perusahaan perta- ma yang
mengenalkan produk-produk baru.
46