Page 80 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 80

analisis pekerjaan, meliputi serangkaian pertanyaan rinci menge-
                   nai tujuan umum pekerjaan tersebut; tanggung jawab penyeliaan;
                   kewajiban  pekerjaan; pendidikan;  pengalaman  dan keterampilan
                   yang dibutuhkan. Tentu saja daftar yang terstruktur bukan hanya
                   bagi  pewawancara:  Analisis  pekerjaan  yang  mengumpulkan  in-
                   formasi dengan mengamati langsung pekerjaan itu atau dengan
                   menggunakan kuisioner juga dapat menggunakan daftar seperti
                   ini.

                   Pedoman Wawancara. Ingatlah beberapa hal saat melakukan wa-
                   wancara analisis pekerjaan. Pertama, analis pekerjaan dan penye-
                   lia harus bekerja sama untuk mengenali pekerja yang paling men-
                   getahui pekerjaan itu dan lebih disukai adalah mereka yang dapat
                   secara objektif menjelaskan kewajiban dan tanggung jawab mere-
                   ka. Kedua, segeralah mengadakan hubungan dengan orang yang
                   diwawancarai. Ketahui namanya, berbicara dengan bahasa yang
                   mudah  dimengerti,  secara  singkat  menelaah  tujuan  wawancara
                   dan menjelaskan bagaimana orang itu dipilih untuk wawancara.
                   Ketiga, ikutilah pedoman atau daftar pertanyaan terstruktur, yang
                   berisi daftar pertanyaan dan terdapat ruang untuk mengisi jawa-
                   ban. Ini memastikan kita memahami pertanyaan penting sebelum
                   wawancara  dan  semua  pewawancara  (bila  ada  lebih  dari  satu)
                   me-  mahami  semua  pertanyaan  yang  dibutuhkan.  (Namun,
                   pastikan  juga  bahwa  kita  memberikan  waktu  ekstra  kepada
                   pekerja untuk  menjawab pertanyaan tersebut dan memberikan
                   pertanyaan  ter-  buka  seperti,  “Apakah  ada  hal  yang  belum
                   tercakup dalam per-  tanyaan kami?”). Keempat, saat kewajiban
                   tidak  dilaksanakan  da-  lam  cara  yang  umum,  misalnya  saat
                   pekerja  tidak  melaksanakan  pekerjaan  yang  sama  berulang
                   beberapa  kali  dalam  sehari,  mint-  alah  pekerja  itu  menyusun
                   kewajibannya  secara  berurutan  dari  yang  paling  penting  dan
                   frekuensi  terjadinya.  Ini  akan  memasti-  kan  bahwa  kita  tidak
                   melewatkan aktivitas penting, tetapi jarang  dilaksanakan seperti
                   kewajiban  seorang  juru  rawat  saat  sekali-kali  berada  di  ruang
                   gawat  darurat.  Akhirnya,  setelah  menyelesaikan  wawancara,
                   periksa dan sahkan data tersebut. Khususnya,  perik-

            72
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85