Page 89 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 89

bagai contoh ekstrim dikemukakan sebagai berikut: Pemerintah
                   dari  negara-negara  berkembang  sering  berpikir  mereka  dapat
                   “membeli  kemajuan”.  Agar  tidak  ketinggalan  mereka  mencari
                   peralatan canggih yang dapat ditemukan. Para pemimpin neg-  ara
                   memesan  suatu  sistem  kilang  minyak  yang  sudah  terkom-
                   puterisasi.  Keputusan  ini  melampaui  kemampuan  tingkatan
                   teknologi/ketersediaan  tenaga  kerja  ahli  yang  ada  di  negara
                   tersebut.  Akhirnya  pemerintah  harus  menyewa/mendatangkan
                   tenaga  ahli  dari  negara-negara  Eropa  untuk  mengoperasikan
                   instalasi kilang minyak tersebut.
                (2) Harapan sosial dan budaya. Kemampuan menerima suatu ran-
                   cang pekerjaan juga dipengaruhi oleh harapan budaya dan so-
                   sial.  Dengan  tumbuhnya  keanekaragaman kekuatan pekerja  di
                   Amerika Utara, harapan ini akan memainkan suatu peran pent-
                   ing di dalam merancang pekerjaan. Sebagai contoh, sepanjang
                   awal  masa  pembangunan  jalan  kereta  api  dan  industri  mobil,
                   banyak  imigran  tak  berpendidikan  yang  datang  ke  Amerika
                   Utara yang siap menerima pekerjaan yang menuntut jam kerja
                   panjang dan kerja fisik yang keras. Sering mereka meninggalkan
                   mereka meninggalkan negara asal karena tidak tersedia peker-
                   jaan  sehingga  pekerjaa  tersebut  diterima  oleh  mereka.  Seka-
                   rang para pekerja industri mempunyai pendidikan yang lebih  dan
                   mempunyai  harapan  lebih  tinggi  tentang  kualitas  hidup.
                   Meskipun aliran pekerjaan atau praktik pekerjaan menyarankan
                   rancang pekerjaan tertentu, pekerja harus pula memenuhi hara-
                   pan para karyawan. Ketika sedang merancang pekerjaan untuk
                   wilayah operasi internasional, desain yang seragam harus mem-
                   perhatikan perbedaan kepentingan nasional dan kultur budaya.
                   Jam kerja, hari-hari raya, liburan, jam istirahat, kepercayaan ag-
                   ama, gaya manajemen, tingkah laku dan sikap karyawan adalah
                   sebagian dari perbedaan yang mungkin memengaruhi rancang
                   pekerjaan  yang  melewati  perbatasan  internasional.  Kegagalan
                   untuk  mempertimbangkan  harapan  sosial  dapat  menciptakan
                   ketidakpuasan, motivasi rendah dan kinerja rendah, khususnya


                                                                       81
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94