Page 92 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 92

melakukannya.
                  Walaupun  prinsip  manajemen  ilmiah  secara  formal  diperke-
                  nalkan pada tahun 1900 dan sekarang banyak metode rancang
                  pekerjaan  yang  mengritik  penggunaan  struktur  tugas  berulang,
                  banyak dari prinsip masih relevan hari ini. Di antara rekomenda-
                  si yang dikemukakan oleh Taylor’s scientific  management  adalah
                  seperti yang berikut:
                   - Pekerjaan harus dipelajari secara ilmiah (hal ini yang harus di-
                    lakukan pada analisis pekerjaan);
                   - Pekerjaan harus diatur sedemikian rupa sehingga para pekerja
                    dapat efisien.
                   - Karyawan diseleksi untuk disesuaikan dengan kebutuhan pe-
                    kerjaan  (deskripsi  tugas  dan  spesifikasi  pekerjaan  digunakan
                    pada perekrutan dan seleksi)
                   - Karyawan harus dilatih untuk melaksanakan pekerjaan itu.
                   -Kompensasi keuangan harus terkait secara langsung dengan ki-
                    nerja dan harus digunakan untuk penghargaan kinerja karyawan.
                        Banyak  manajer  mengemukakan  bahwa  pendekatan  se-
                   cara scientific management adalah menarik, sebagai rekomenda-
                   si  ini  menunjuk  ke  arah  peningkatan  kinerja  organisasi.  Asum-
                   sinya  bahwa  spesialisasi  dan  pekerjaan  rutin  yang  dirancang
                   menurut  prinsip  manajemen  ilmiah  akan  mendorong  hasil  ke
                   arah  tingkat  yang  lebih  tinggi  dan  memerlukan  pelatihan  mini-
                   mal sebelum karyawan bisa menguasai pekerjaan tersebut.
                        Strategi  awal  untuk  menanggulangi  sebagian  dari  perma-
                   salahan  yang  berhubungan  dengan  pekerjaan  yang  dirancang
                   menurut manajemen ilmiah terfokus pada perluasan pekerjaan.
                   Perluasan  pekerjaan  mencoba  untuk  meningkatkan  kepuasan
                   kerja  dengan  memberi  karyawan  suatu  variasi  lebih  besar  da-
                   lam  pelaksanaan  pekerjaannya.  Perluasan  pekerjaan  sifatnya
                   horisontal,  karena  karyawan  tidak  diberi  tanggung  jawab  atau
                   otoritas  lebih  besar  dalam  pengambilan  keputusan,  melainkan
                   mereka diijinkan untuk melakukan jenis pekerjaan lebih banyak.
                   Misalnya seorang karyawan dalam sebuah proses per-


           84
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97