Page 96 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 96
hasil aktivitas kerja, karena karyawan termotivasi secara inter-
nal. Mereka harus mempunyai suatu pengertian kualitas dari
ki- nerja mereka, pengertian ini datang dari umpan balik.
Model karakteristik pekerjaan menguraikan hubungan
yang dihasilkan dari gabungan antar empat faktor:
- Dimensi pekerjaan inti
- Kondisi psikologis
- Hasil kerja, kaitannya antara pribadi dengan pekerjaan
- Kebutuhan kekuatan untuk berkembang.
Karena orang mempunyai kemampuan dan kebutuhan
yang berbeda, maka menjadi penting untuk menyadari perbe-
daan potensi masing-masing individu. Sebagai contoh, seseo-
rang tidak mempunyai suatu kemauan kuat untuk pertumbu-
han pribadi, maka pengayaan pekerjaan mungkin mempunyai
efeklebih sedikit dibandingkan dengan seseorang yang sadar
akan perkembangan pribadi.
Hasil riset selama lebih dari dua puluh tahun di Amerika
Serikat dan negara lain, tidak menjawab secara jelas tentang
efektivitas pengayaan pekerjaan. Umumnya hasil studi men-
dukung harapan pekerjaan yang memiliki model karakteristik
dimensi inti pekerjaan lebih memuaskan. Hasil riset tersebut
juga menyatakan bahwa meningkatkan lingkup suatu
pekerjaan di luar tingkatan tertentu dapat dapat mempunyai
efek meru- gikan pada para pekerja.
(c) Rancang pekerjaan: tantangan yang berikutnya
Pada akhir tahun 1980 dan awal 1990, negara-negara
Eropa dan Asia yang merupakan pesaing organisasi Amerika
melakukan revolusi rancang pekerjaan dengan berpaling dari
unsur-unsur dasar manajemen ilmiah dan mengikuti pola ma-
najemen yang berkualitas.
Tim yang mandiri menjadi penting dalam ikut menyuk-
seskan pabrikan di seluruh dunia. Pada saat ini karena
tekanan yang kompetitif dari pebisnis asing, maka organisasi-
organisasi Amerika termasuk (Chevron, Coca Cola, Federal
Express, Ge-
88