Page 90 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 90

sewaktu tenaga kerja asing dilibatkan di dalam negeri atau luar
                   negeri.
                (3) Sikap tubuh karyawan (ergonomics). Kinerja optimal memerlu-  kan
                   hubungan sikap fisik antara pekerja dan pekerjaannya yang  harus
                   dipertimbangkan dalam merancang pekerjaan. Studi ergo-  nomics
                   mempelajari bagaimana manusia secara fisik berhubun-  gan
                   dengan peralatan mereka. Meskipun secara alamiah sifat
                   pekerjaan tidak banyak variasinya karena alasan ergonomics,
                   penempatan peralatan, tombol dan hasil produk perlu dieval-  usi
                   dan dimodifikasi untuk lebih memudahkan penggunaann-  ya.
                   Sebagai contoh pada lini perakitan Mercedes-Benz, suatu
                   kerangka/sasis mobil diangkat pada suatu tempat penahan se-
                   demikian  rupa  sehingga  pekerja  tidak  kelelahan  karena  sering
                   membungkuk. Metode yang sama adalah penempatan peralatan
                   pada dashboard  mobil yang dibuat ergonomis sehingga memu-
                   dahkan pengemudi.

           • Unsur Perilaku
                Pekerjaan  tidak  bisa  dirancang  hanya  dengan  menggunakan  ele-
           men-elemen  yang  mengarah  pada  efisiensi.  Sebagai  gantinya  para  per-
           ancang pekerjaan menggunakan riset perilaku untuk menyediakan suatu
           lingkungan  pekerjaan  yang  membantu  mencukupi  kebutuhan  individu.
           Tingkat kebutuhan tertentu menjadi arti penting.
                Pada  dasarnya  setiap  manusia  mempunyai  keinginan  kuat  untuk
           mencukupi kebutuhannya, sehingga ia akan melakukan yang terbaik keti-
           ka mereka ditempatkan pada dimensi pekerjaaanyang tinggi, yaitu:
                (1) Otonomi: yang berarti mempunyai tanggung jawab atas apa yang
                  dilakukan  dengan  memberi  wewenang,  mengambil  keputusan
                  untuk pekerjaan.
                (2) Variasi: Penggunaan dari keterampilan dan kemampuan yang ber-
                  beda,  selain  itu  kurangnya  variasi  menimbulkan  kebosanan  se-
                  hingga sering melakukan kesalahan.
                (3) Identitas: Apabila tidak mempunyai identitas, maka kurang tang-
                  gung jawab dan kepuasan kerja menurun.


           82
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95