Page 16 - PROTEKSI MOTOR
P. 16

Untuk  mencegah  terjadinya  pemuaian,  diperlukan  suatu  cara  meredam  kalor  yang

               dihasilkan oleh motor listrik. Selain itu, diperlukan juga mnetrasnfer kalor ke tempat lain yang
               tidak mengganggu motor listrik juga dapat meredam kalor.


                        Tumbukan udara pada motro juga dapat memengaruhi suhu pada motor. Hal ini karena

               adanya tumbukan udara disekitar motor, kalor yang dihasilkan motor dapat berpindah. Dengan
               demikian,  suhu  tetap  terjaga  dalam  batas  yang  diperbolehkan.  Batas  suhu  yang  masih

               ditoleransi bergantung pada jenis logam yang digunakan. Maka umumnya motor terbuat dari
               logam campuran yang tahan terhadap suhu tinggi.


                   3.  Proteksi terhadap Beban


                       Dalam  praktinya,  sering  kali  motor  listrik  diberikan  beban  lebih  (overload)  tanpa
               disadari.  Beban  lebih  dapat  membuat  beberapa  komponen  elektornika  tak  sanggup

               menahannya sehingga terjadi kerusakan. Misalnya, motor digunakan untuk memutar beban
               melenihi kapasitas putaran motor sehingga arus disuplai melebihi daya tahan kawat. Akibatnya,

               kawat kumparan hangus dan tidak dapat digunakan lagi. Dengan demikian, proses proteksi
               motor listrik dapat dengan menggunakan rangkaian.


                       Secara umum, motor listrik diproteksi terhadap beban menggunakan rangkaian meliputi

               bebearapa  hal,  diantaranya  pembebanna  lebih,  hubungan  singkat,  dan  tegangan  rendah.
               Sehubungan hal tersebut ada beberapa komponen elektronika yang berperan penting dalam

               rangkaian proteksi motor listrik, diantaranya kapasitor dan relai.


                   a.  Relai

                       Terdahap bebarapa jenis relai yang dapat digunakan untuk memproteksi motor listrik

               dari  kerusakan.  Relai  tersebut  digunakan  sesuai  dengan  fungsinya  masing-masing.  Dalam
               perkembagannya,      relai   mengalami     perubahan,   dimulai    dari   relai   mekanis,

               elektromekanis,elektrosnis,  dan  digital.  Seiring  kemajuan  teknologi,  relai  digital  banyak

               digunakan. Hal ini karena kemampuannya untuk memproteksi dan mampu merekam kejadian
               ganggan. Kejadian yang dapat direkam adalah jumalh start, profel arus beban, urutan kejadian

               sewaktu terjadi gangguan, dan suhu dari bagian motor yang dikehendaki.

               Ada bebrapa relai yang digunakan untuk memproteksi motor listrik, yaitu sebagai berikut,


                   1.  Relai Arus Lebih dan Sekring Lebur
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21