Page 17 - PROTEKSI MOTOR
P. 17
Relai arus lebih dan sekring lebur dapat memproteksi motor listrik dari pembebanan lebih atau
hubungan singkat.
2. Relai Stal
Stal adalah fenomena putaran motor Ketika start tidak dapat dinaikkan adalah cepat
karena beban yang terlalu berat. Relai arus lebih harus dilakukan pengaturan sedemikian rupa.
Ralai arus lebih selama periode start harus membolehkan arus start yang tinggi dan tidak
melampui batas wakktu tertentu. Hal ini harus berdasarkan kemampuan termal motor.
3. Relai Tegangan Rendah
Sekelar motor listrik umunya menggunakan magnet pemagang kontak-kontak sakelar
(holding coil). Proteksi tegangan rendah atau tegangan hilang diperlukan karena tegangan
rendah dapat menimbulkan arus lebih. Adapuun tegangan pasokan hilang perlu diikuti
pembukaan sakelar agar jangan timbul arus berlebihan jika tegangan pasokan dating Kembali.
4. Relai Arus Urutan Negatif
Apabila pasokan daya dari salah satu fasa hilang maka dapat menimbulkan pemanasan
berlebihan dalam stator dan rotor motor. Relai ini mampu melakukan proteksi motor tehadap
gangguan antarfasa, gangguan fasa-tanah, beban lebih, arus urutan negative, dan motor macet.
b. Kapasitor
Kapasitor atau disebut juga kondensator berguna untuk melindungi rangkaian motor
listrik. Kapasitor berupa bahan konduktor yang dapat menyimpan energi dalam bentuk muatan-
muatan listrik.
Kapasitor adalah system konduktor yang mampu menyimpan muatan listrik. Dengan
demikian, kapasitor memiliki daya tamping, yaitu kapasitor yang besar.
Tenaga yang tersimpan didalm konduktor dan kondesator bermuatan listrik adalah tenaga
system titik-titik muatan yang dikandungnya.
Secara matematis, tenaga atau energi dalam pada konduktpr bermuatan listrik ditulis sebagai
berikut.
1 1 1
U = QV = CV² = q²/2C
2 2 2