Page 67 - PDF Compressor
P. 67

siklus kedua;  dan  (4)   menganalisis  hasil  tes siklus kedua;  (5) meberikan
              umpan balik terhadap hasil belajar  siswa;  (6) memberikan penghargaan
              kepada siswa atau kelompok yang kompetensinya mencapai nilai standar.
                     Kegiatan guru mitra (kolaborator) adalah:  (1) bersama peneliti
              menelaah hasil siklus pertama; (2) melakukan pengamatan terhadap proses
              pelaksanaan pembelajaran  terhadap  guru  dan  siswa  dikelas  (3)  bersama
              peneliti melakukan tes siklus kedua 4) menilai tes siklus kedua; (5) bersama
              peneliti menganalisis hasil tes siklus kedua.
                     Kegiatan siswa adalah:  (1) mengikuti proses pembelajaran;
              (2) menyelesaikan tugas-tugas pembelajaransesuai dengan arahan guru dan
              LKS (merumuskan masalah, menyusun hipotesis, mencari data-data, menguji
              hipotesis dan merumuskan langkah yang paling tepat  dalam  penyelesaian
              masalah  serta menunjukkan hasil  pekerjaannya dalam bentuk laporan
              sederhana; dan  (3) menerima umpan balik dari guru.

              b.  Pelaksanaan Tindakan
              1)  Pertemuan pertama
                     Tindakan siklus kedua merupakan penyempurnaan pelaksanaan dari
              siklus pertama.Pada tahap ini pembelajaran difokuskan untuk merumuskan
              masalah, menyusun hipotesis, menemukan data-data, menguji hipotesis dan
              menetapkan langkah solusi yang paling tepat dalam pemecahan maslah yang
              dibahas dengan menerapkan model PBI.
                     Sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
              disusun sebelumnya,  maka  pelaksanaan  proses  pembelajaran  diawali
              dengan guru mengucapkan  salam dengan ramah  kepada seluruh siswa.
              Selanjutnya guru  mepersilahkan ketua kelas memimpin doa bersama.
              Selanjutnya guru mengecek kehadiran siswa.Pada pertemuan ini guru datang
              lebih awal  dari pertemuan  sebelumnya.Sementara siswa juga tampaknya
              hadir lengkap.  Suatu  hal yang luar biasa,  karena selama ini,  setiap kali
              pertemuan selalu ada siswa yang datang terlambat bahkan tidak hadir namun
              pada pertemuan ini tampak siswa juga datang lebih awal sehingga tidak
              seorang  pun  siswa yang  datang  pada  saat dimulai  pembelajaran  apalagi
              setelah  berlangsungnya  pembelajaran.  Kegiatan  selanjutnya  adalah
              menyampaikan  tujuan  pembelajaran  (membacakan  kompetensi  dasar  dan
              standar kompetensi pada power point yang terdapat di depan kelas).Adapaun
              topik yang dibahas adalah masalah pelacuran dan HIV/AIDS (Lampiran 5).
                     Selanjutnya guru mengorganisasi siswa kedalam beberapa
              kelompok kecil.Kelompok yang terbentuk sebanyak enam kelompok.Anggota
              kelompok heterogen dari segi kemampuan akademik. Proses pembentukan
              kelompok tampak lebih lancar. Demikian pula penempatan dari anggota
              kelompok sudah teratur dan saling  berhadapan.Terdapat pula sela antara

                                             Penerapan Model  Problem Based Intruction  55
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72