Page 102 - PDF Compressor
P. 102

”Eh,  gue  nggak  ngerti  beneran  deh  sama  elo.  Up  until
               Singapore ya, all I hear is Ruly this and Ruly that, sampai bo-
               san sendiri gue. Kayak nggak ada laki-laki lain aja yang ngan-
               tre di depan elo. Sekarang ditanya jawabannya cuma: iya kali,
               ya?”
                  Aku tersenyum dan membalas tatapan Dinda. ”Karena gue
               nggak  tahu  kenapa,  Din,  tapi  gue  lagi  males  aja  mikirin  si
               Ruly. I’ve got too much shit going on in my life since the whole
               Singapore thing. Nggak cukup ruang di kepala gue untuk me-
               mikirkan kenapa di kepala si Ruly hanya ada Denise semen-
               tara ada orang seperti gue di depan matanya. Gue males aja.
               Lagi capek gue mikirin laki-laki saat ini. Mending gue mikirin
               gimana  caranya  supaya  gue  nggak  tergoda  sama  Riesling  di
               tangan lo itu.”
                  Dinda tertawa. ”Keara Tedjasukmana, mau minum ya mi-
          100
               num aja, kali! Quit this ’holier than thou’ act!”
                  Aku  menyambut  uluran  gelas  wine  dari  Dinda  dan  terta-
               wa.
                  ”Eh, ada Keara?” Panca muncul di pintu kaca di belakang
               kami.
                  ”Hai,” aku melambaikan tangan.
                  ”Eh, hon, udah balik? Ketemu apa pun yang kamu cari tadi
               di Ace?”
                  ”Nemu, sayang hujannya deras banget dan aku nggak mung-
               kin  ngerjain  di  dalam  rumah.”  Panca  mencium  pipi  istrinya.
               ”Apa mending ikutan afternoon wine sama kalian, ya?”
                  ”Hahaha,  ya  udah  ajak  si  Panji  ke  sini  tuh,”  ujar  Dinda.
               ”Panjiiii!”
                  Oh, no, I smell trouble. Begitu Panji mendekat.
                  ”Panji, kenalin nih temen gue,” Dinda berkata.
                  ”Panji,” dia tersenyum dan mengulurkan tangan.








        Isi-antologi.indd   100                                      7/29/2011   2:15:19 PM
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107