Page 104 - PDF Compressor
P. 104
Favete linguis 4
K e a r a
102 ”Hey, beautiful,” Panji tersenyum ke arahku begitu aku mun-
cul di Social House.
Aku balas tersenyum dan membiarkannya mendaratkan
ciuman di pipi kananku. ”Panji, come on, the obvious? I’m sure
you can come up with a better compliment than that.”
Dia spontan tertawa. ”Gila ya, gue nggak bisa menang ka-
lau ngomong sama lo.”
”Jangan dibikin gampang dong buat gue menang begini.” Aku
mengambil tempat duduk saat dia menarikkan kursi buatku.
”The night is still young, honey,” dia duduk di depanku dan
bersiap menuangkan wine ke gelasku.
Aku spontan menghentikannya dengan menutup mulut ge-
las itu dengan tangan. ”Ji, sekali-sekali kita coba harmless
flirting-nya tanpa alkohol meracuni kepala kita berdua, boleh?”
senyumku.
24 Favour me with the silence of your tongue
Isi-antologi.indd 102 7/29/2011 2:15:19 PM