Page 142 - PDF Compressor
P. 142

kerja—atau membicarakan urusan kantor—pada hari libur. I
               have a life ya, thankyouverymuch.
                  ”Jadi serius nih harus ngantor?” kataku sebal.
                  ”Iya, Key, gue juga bete. Tapi secara orang-orang Wymann
               Parrish-nya pun disuruh datang, yang kayak kita begini mana
               mungkin  madol,”  kata  Ruly  menyebutkan  nama  consultant
               company yang kami dampingi. ”Jadi nih ya, gue jemput di ru-
               mahnya Dinda sejam lagi. Simprug-nya di mananya, Key?”
                  Aku  mengiyakan  dan  menjelaskan  alamat  Dinda. ”Nggak
               merepotkan kan, Rul?”
                  ”Nggak, sekalian searah ke kantor kan dari rumah gue. Jam
               setengah satuan ya, Key.”
                  ”Oke, thanks ya.”
                  ”So, what’s the story with Ruly now?”
                  Aku kaget ketika Dinda telah berdiri di belakangku, men-
          140
               cetuskan kalimat itu begitu aku menutup telepon.
                  ”Ehm,  gue  belum  cerita,  ya?”  aku  menatap  Dinda.  ”Ruly
               sekantor sama gue sekarang, satu tim.”
                  Aku  tidak  bisa  menebak  arti  tatapan  Dinda  saat  ini,  saat
               dia  bertanya,  ”And  how  you’re  handling  it?”  Aku  hanya  bisa
               mengangkat bahu dan menjawab, ”One day at a time, darl.”




               R u l y


               Futsal: bubar. Jogging sore: bubar. Tidur seharian: bubar. Ba-
               gus  banget  memang  kantor  ini  bikin  jadwal  lembur.  Hari
               Sabtu, setelah seminggu kemarin gue pulangnya di atas jam
               sepuluh malam terus, hari Sabtu begini yang seharusnya bisa
               gue  pakai  untuk  bayar  utang  tidur,  malah  disuruh  ngantor
               lagi. Lu ya, Bos, gaji lu dua puluh kali lipat gaji gue, wajar lu








        Isi-antologi.indd   140                                      7/29/2011   2:15:21 PM
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147