Page 240 - PDF Compressor
P. 240

Tangan Keara cinta gue itu. Gue menatap mata Keara yang
               saat ini melotot kaget ke arah gue.
                  What  the  fuck  happens  to  Ruly  that  you  are  now  with  this
               bastard, Key?
                  Elo  cinta  mati  habis-habisan  dengan  si  Ruly,  gue  masih
               bisa terima, Key. Shit, Key, gue masih bisa terima walaupun
               untuk  menerima  kenyataan  bahwa  hati  lo  akan  selamanya
               buat si Ruly itu sama dengan menerima kenyataan bahwa gue
               akan selalu merasa seolah hati gue diblender setiap kali gue
               mengingat lo. Dan gue mengingat lo setiap detik hidup gue.
                  Tapi  untuk  menerima  bahwa  manusia  seperti  Panji  bisa
               menyebut lo sebagai ”cewek gue”?
                  ”Bro,  kenalin  ini  Keara.  Dan  ini  Dinda  kakak  ipar  gue,”
               Panji memamerkan senyumnya—senyum kemenangan arogan
          238  si tahi ini.
                  Sebelum gue sempat berkata apa-apa, Keara langsung me-
               nyambar, menatap Panji, ”Sayang, aku udah kenal, kali sama
               Harris. Kami sekantor.”
                  Sayang? Did I just hear ”sayang”?
                  What the fuck is this?
                  ”Kok kamu nggak cerita sih?” Panji yang ingin gue bunuh
               dan jejalin dalam lubang mesin jet pesawat ini membuka mu-
               lut. Mulutnya yang—kalau melihat situasi ini—sudah berkali-
               kali merasakan bibir lo, Key. ”Harris ini teman mainku, we go
               way back, ya nggak, Ris?”
                  Diam aja deh lo sekarang sebelum gue bikin bengep lo di
               tengah-tengah ratusan orang di terminal ini ya.
                  Itu, yang barusan, adalah yang menggema di dalam kepala
               gue.
                  Namun yang terlihat di luar adalah sebersit senyuman gue,








        Isi-antologi.indd   238                                      7/29/2011   2:15:28 PM
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245