Page 222 - Belajar dan Pembelajaran
P. 222

untuk  menguji  hipotesis,  atau  mendeskripsikan  temuan  yang
                        diperoleh  (refleksi,  atau  evaluasi)  terhadap  penelitian  yang
                        mereka rencanakan
                     d.  Guru membantu siswa dalam menyusun laporan dan membantu
                        mereka berbagi tugas dengan temannya.

                   5.  Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
                        Model    pembelajaran     yang    umum     digunakan     dalam
                  pembelajaran  IPA  di  sekolah  adalah  model  pembelajaran  yang
                  didasarkan  pada  pandangan  konstruktivis  karena  dianggap  paling
                  sesuai  dengan  karakteristik  pembelajaran  IPA.  Menurut  Rustaman
                  (2011:217)  pandangan  konstuktivis  telah  banyak  dituangkan  dalam
                  bentuk jurnal hasil penelitian atau penuangan gagasan dalam upaya
                  pengembangan model pembelajaran IPA. Bell (1993:16) menyarankan
                  agar  pengetahuan  siswa  yang  diperoleh  dari  luar  sekolah
                  dipertimbangkan     sebagai   pengetahuan    awal    dalam    sasaran
                  pembelajaran,  karena  sangat  mungkin  terjadi  miskonsepsi.  Apabila
                  guru tidak memedulikan konsepsi atau pengetahuan awal siswa, besar
                  kemungkinan  miskonsepsi  yang  terjadi  akan  semakin  kompleks.
                  Bahasan  tentang  model  pembelajaran  IPA  ini  tidak  lupa  saya
                  mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat
                  Prof.  Dr.  Nuryani  Rustaman  dan  kawan-kawan  yang  telah  menulis
                  tentang model-model dalam pembelajaran IPA. Adapun model-model
                  pembelajaran  dalam  pembelajaran  IPA  yang  berbasis  konstruktivis
                  sebagai berikut.
                     1)  Model Pembelajaran Interaktif
                        Model  pembelajaran  interaktif  sering  dikenal  dengan  nama
                  pendekatan pertanyaan anak. Model ini dirancang agar siswa bertanya
                  dan kemudian menemukan jawaban dari pertanyaan mereka sendiri.
                  Meskipun  anak-anak  mengajukan  pertanyaan  dalam  berbagai
                  kegiatan bebas, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terlalu melebar
                  dan sering kali kabur hingga kurang terfokus. Guru perlu mengambil
                  langkah  khusus  untuk  mengumpulkan,  memilah,  dan  mengubah
                  pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kegiatan khusus. Langkah-
                  langkah model pembelajaran interaktif sebagai berikut.


                  210
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227