Page 20 - Flibbok klp 2
P. 20
2) Verba Transitif adalah verba yang bisa mempunyai atau harus mendampingi
objek. Berdasarkan banyaknya objek, yaitu:
a) Verba monotransitif, adalah verba yang memiliki satu objek. Misalnya: Saya
(subjek) menulis surat (objek).
b) Verba bitransitif, adalah verba yang memiliki dua objek. Misalnya: Ibu
(subjek) memberikan adik (objek tak langsung) kue (objek langsung).
c) Verba ditransitif, adalah verba transitif yang objeknya tidak muncul.
Misalnya: Adik sedang makan.
c. Melihat dari kaitan verba dengan nomina, verba dapat dibedakan yaitu:
1) Verba aktif dijadikan verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku. Verba
demikian biasanya berprefiks me-, ber-,atau tanpa prefiks.
Misalnya:
Ia mengapur dinding.
Saya makan nasi.
Rakyat mencintai pemimpinnya yang jujur.
2) Verba pasif dijadikan verba yang subjeknya menjadi sebagai penderita,
sasaran,atau hasil. Verba ini biasa nya di awali dengan prefiks di- atau ter-.
Apabila ditandai dengan prefiks ter- yang berarti ‘dapat di’ atau ‘tidak dengan
sengaja’ maka verba itu arti dari perfektif.
Misalnya:
Baju dipakai ayah.
3) Verba anti-aktif (ergatif) dijadikan verba pasif yang tidak dapat diganti menjadi
verba aktif, dan subjeknya adalah penanggap (yang merasakan, menderita,
mengalami) (Ing. Experiencer).
Misalnya :
Ibu kecopetan di bus.
4) Verba anti-pasif dijadikan verba aktif yang tidak dapat di ganti menjadi pasif.
Misalnya :
Ia haus akan kasih sayang.
2. Ajektiva
Ajektiva adalah kategori yang ditandai oleh kemungkinannya untuk (1) bergabung
dengan partikel tidak, (2) mendampingi nomina, atau (3) didampingi partikel seperti
lebih, sangat, agak, (4) mempunyai ciri-ciri morfologis, (5) dibentuk menjadi nomina
dengan konfiks ke-an. Dari bentuknya, ajektiva dapat dibedakan menjadi:
1) Ajektiva Dasar
(a) Yang dapat diuji dengan kata sangat, lebih, misalnya: agung, bahagia,
canggung, disiplin, dll.
(b) Yang tidak dapat diuji dengan kata sangat, lebih, misalnya: gaib, genap,
langsung, musnah, dll.
2) Ajektiva Turunan