Page 28 - MODUL PEMBELAJARAN EKONOMETRIKA
P. 28

Jika asumsi ini terlanggar maka terjadi heteroskedasitas yang dapat dinyatakan
                   Var (u I       ,… …. . ,    )=   
                                          2
                                            
                                        
                           1, 2
               Di mana indeks i menunjukkan bahwa varians berubah dari observasi ke observasi bersifat variabel. Kondisi
               heterokedastis dapat diperlihatkan secara grafis sebagai berikut.
                   1.  Penyebab heterokedastisitas
                       Terdapat beberapa alasan mengapa residual regresi dapat bersifat heterokedastis, di antaranya (Gujarati.
                       2003 dan Pindyck dan Rubenfeld, 1997).
                          a.  Situasi error learning, misalnya kita ingin mengetahui hubungan tingkat kesalahan mengetik
                              terhadap berbagai vanabel Jika kita menggunakan sampel yang ber- sifat panel time series akan
                              sangat mungkin model yang dimiliki akan bersifat heterokedastis. Hal ini disebabkan kesalahan
                              pengetikan akan menurun dari waktu ke waktu dan terjadi konvergensi di antara elemen sampel
                              (kesalahan anggota sampel yang paling tidak terampil akan menurun mendekati mereka yang
                              awalnya sudah terampil)
                          b.  Kemampuan  diskrest.  Hal  ini  tampak  jelas  pada  penelitian  dengan  menggunakan  vanabel
                              pendapatan Aktivitas oleh individu yang memiliki pendapatan tinggi akan jauh lebih variatit
                              dibandingkan mereka yang berpendapatan rendah Dengan demikian suatu model regresi dengan
                              menggunakan  variabel  semacam  ini  akan  mengalami  peningkatan  residual  kuadrat  dengan
                              semakin besarnya pendapatan
                          c.  Perbaikan teknik pengambilan data Peneliti akan belajar untuk menarik informasidengan benar,
                              dengan demikian kesalahan akibat proses ekstraksi data akan semakinmenurun
                          d.  Keberadaan Outlier. Outher adalah data yang memiliki karakteristik sangat berbeda dari kondisi
                              yang umum. Misalnya kita memiliki suatu set data pendapatan dengan kisaran IDR 2-5 juta per
                              bulan, keberadaan individu dengan pendapatan 100 juta dapat dikatakan outlier.
                          e.  Masalah spesifikasi. Jika model pada populasi adalah non-linier (misalnya eksponensial) namun
                              kita memaksa penggunaan model linier. Di sini, kundrat residual akan meningkat cepat dengan
                              meningkatnya nilai variabel bebas.
                   2.  Teknik deteksi
                       Kita dapat mendeteksa keberadaan heterokedastisitas melalui suatu metode kasual, yakni mengamati
                       pola residual kuadrat Jika heterokedastisitas ada pada model, hal ini dapat terlihat dengan adanya suatu
                       pola tertentu pala grafik residual kuadrat.
















                       Gambar menunjukkan pola-pola residual kuadrat yang mungkin sening di amati pada penelitian Di sini
                       kita  melakukan  plotting  residual  kuadrat  terhadap  fitted  value  namun  pola  yang  sama  juga  dapat
                       diperoleh  jika  kita  mengganti  fitted  valued  dengan  nilai  observasi  salah  satu  variabel  bebas  Pola
                       menunjukkan situasi homokedastisitas, di sini residual kuadrat berada pada interval yang sama pada
                       setiap tingkat fitted value dan juga pola menunjukkan bahwa selang residual kuadrat adalah bersifat
                       variable. Kita tentunya membutuhkan suatu prosedur formal yang dapat digunakan untuk mendeteksi
                       adanya  heterokedastisitas  (pengamatan  kasual  tidaklah  mencukupi)  Terdapat  banyak  test  yang
                       dikembangkan  untuk  menguji  keberadaan  heterokedastisitas,  namun  di  sini  kita  akan  membahas  2
                       metode yang paling popular, yakni Breusch-Pagan Test dan White Test (lihat Gujarati, 2003 untuk jenis
                       test lainnya).


                                                           25
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33