Page 37 - MODUL PEMBELAJARAN EKONOMETRIKA
P. 37

BAB 7

                                    NON STATIONARITY DAN KOINTEGRASI




                       Pada  bagian  ini  kita  akan  menguraikan  suatu  karakter  terpenting  dari  data  urut  waktu,  yakni  non
               stationarity. Terdapat berbagai bentuk ketidakstasioneran (non stationarity), diantaranya yang terpenting dalam
               ekonometrika  adalah  unit  root.  Penggunaan  data  yang  memiliki  karakter  seperti  ini  memerlukan  perlakuan
               tersendiri untuk menghindari fenomena yang disebut dengan  regresi palsu (spurious regression, granger dan
               Newbold,1974) regresi palsu adalah suatu fenomena dimana suatu persamaan regresi yang diestiminasi memiliki
               signifikansi yang cukup baik, namun demikian secara esensi tidak memiki arti.

               A. Hubungan Linier Di Antara Variabel Urut Waktu

                       Realisasi data urut waktu dapat digambarkan sebagai suatu proses statistic: nilai suatu data ditentukan
               oleh  formula  statistic  tertentu.  Terdapat  banyak  pola  teoritis statistic  yang  mengkarakteristikkan  proses  data
               (disebut sebagai data generating proses/ DGP).

                       Ekonometrika  urut  waktu  memfokuskan  diri  kepada  karakterisasi  proses  data  secara  statistic.  Teori
               ekonomi saat ini Sebagian besar baru menunjukkan hubungan antara variabel ekonomi, baik dalam kerangka
               system, optimasi, maupun identitas. Sangat sedikit teori ekonomi yang memberikan penjelasan mengenai DGP
               suatu variablel sehingga ekonometrika memilih utuk bertolak dari teori statistic dan mengamsumsikan bahwa
               variabel tersebut mengikuti pola dimaksud (Hendry, pagan, dan sargan, 1984).
               Proses stationer


                       Untuk suatu ilustrasi kita akan memulai dari proses stokastik yang paling sederhana, yakni AR (1). Untuk
               kemudahan  representasi  persamaan  matematis,  selanjutnya  kita  akan  menggunakan  operato  laUntuk  suatu
               ilustrasi kita akan memulai dari proses stokastik yang paling sederhana, yakni AR(l) sebagai berikut.

                                                      y 1  =  py  t - 1 + u t
               Untuk kemudahan representasi persamaan matematis, selanjutnya kita akan menggunakan operator lag. Dengan
                                                                                           2
               operator  lag  maka  y  t  -  1  akan  dituliskan  sebagai  Ly,  dan  y  t  -  2  akan  dituliskan  sebagai  L y  dan  seterusnya
                              0
               (sedangkan y t = L y = y ). Dengan demikian persamaan 8.1 dapat dituliskan sebagai
                                                       y t   =    1    u t
                                                           (1−    )
               Lebih lanjut karena nilai p kita asumsikan memiliki nilai absolut kurang dari 1 maka proses AR(1) di atas dapat
               direpresentasikan sebagai proses MA yang berorde tidak hingga

                                     y t   =    1    u t   = (1 + pL + p L  + ...) u t
                                                            2 2
                                         (1−    )
                                                     2
                                          = u t + pu t – 1  +  p  t – 2  + ...
               Sifat ini dikenal sebagai invertibility. Dapat ditunjukkan bahwa nilai ekspektasi dan varians dari proses
               semacam ini adalah konstan, yakni

                                                                 2
                                          E(y t) = E(u t ) + pE (u  t-1 ) + p E (u  t-2 ) + ... =0
                                                                  2
                                                E [y t - E( y t )] = E(y t)   =      
                                                          2
                                                                     (1−  2)
               Proses tidak stasioner



                                                           34
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42