Page 24 - E-book Terintegrasi Potensi Lokal Pembuatan Petis Berbasis PBL-SESD
P. 24
diperoleh zat padat yang diinginkan (Parahita, 2018). Jadi proses pembuatan petis
dalam langkah-langkahnya terdapat keterkaitan dengan materi pemisahan
campuran yaitu metode filtrasi seperti gambar berikut:
G. Filtrasi (penyaringan) pada Pembuatan Petis
1. Pengertian filtrasi
Filtrasi merupakan metode pemisahan campuran yang dilakukan untuk
membersihkan suatu partikel zat padat dari cairan melalui zat perantara (medium)
berupa penyaringan yang kemudian melewatkannya sehingga dihasilkan zat padat
yang diinginkan (Parahita, 2018). Proses pada metode filtrasi dalam pembuangan
zat padat yang suspensif dilakukan pengukuran dengan melihat keruhnya air
dengan menggunakan media yang berpori. Penyaringan dilakukan dengan
menghalangi partikel zat dari medium yang mempunyai ruang pori yang kemudian
akan mengalami penumpukan partikel yang tidak diinginkan pada permukaan
media berpori tersebut, sehingga air menjadi jernih dan bersih (Mashadi et al.,
2018). Metode pemishan campuran filtrasi dilakukan dengan tujuan untuk
memisahkan zat padat dan zat cair dalam suatu zat campuran berdasarkan
perbedaan ukuran partikel pada zat campuran tersebut, misalnya pada pembuatan
petis untuk memisahkan zat pengotor atau ampas ikan berupa tulang ikan, kulit
ikan, atau ekor ikan dengan air hasil rebusan. Contoh lainnya yang dekat dengan
kehidupan masyarakat adalah memisahkan air santan dengan ampasnya dan
memisahkan pasir dengan kerikil.
Dalam pembuatan petis ini terdapat metode pemisahan campuran yang
digunakan berupa filtrasi (penyaringan). Hasil rebusan ikan akan di lakukan
penyaringan (filtrasi). Penyaringan ini bertujuan untuk mencegah sisa tulang, kulit,
ataupun kotoran yang lainnya agar air kukusan atau rebusan lebih bersih.
24