Page 225 - 9 dari Nadira
P. 225

beilo g,.  Chudori





                 hampiri mejanya. Novena paham dan segera meninggalkan
                  meja Nadir a.

                       Setelah pertemuan pertama itu, Nadir a kelihatan sibuk
                 dengan tugas-tugas awalnya,  sementara Novena memper­
                 hatikan serangkaian reaksi Tara terhadap kehadiran Nadira.

                 Novena bisa melihat: ada tenaga baru yang menyelinap ke
                 dalam tubuh Tara. Tenaga baru itu berhasil mendorongTara

                 melahirkan  ide-ide baru.  Tara  rajin  mengumpulkan  para
                 reporter dan membuat diskusi-diskusi khusustentang bagai­
                 mana mengejar sumber. Dia membuat program baru, yaitu

                 e v a luasi laporan para reporter setiap Selasa pagi. Pada acara
                 evaluasi itu, s e l ain Tara, para redaktur secara bergantian di­

                 undang  untuk  memberi  kritik,  saran,  dan  masukan  pada
                 laporan para reporter. Tentu saja rombongan reporter baru
                 itu menelan semua ajaran Tara dan para redaktur dengan

                 mata melotot dan jari-jari yang jumpalitan menulis semua
                 kalimat dan petuah para wartawan senior. Tapi Novena se­

                 gera menangkap sinyal itu: Tara menciptakan program itu
                 agar dia mempunyai alasan berinteraksi lebih intensdengan

                 Nadir a.
                       Perhatian  Tara yang istimewa terhadap angkatan  re­
                 porter  Nadira  ini  kemudian  menjadi  bahan  pembicaraan

                 para bu rung nazar.
                       "Memang wajahnya manis, meski penampilannya rada

                 ber antakan .. ."
                       "Dia  suka membaca, Tara pasti cocok ngobrol sama dia."
                       "Tapi, Novena lebih cantik  ...  "

                       "Apa urusannya dengan Vena?"
                       "Lah, bodoh pula kau, tidak tahu soal Vena?"

                       "Novena terlalu  lembut  buat  Tara,  terlalu  mirip  ibu
                 rumah  tangga.  Mungkin  Nadira membuat  bisa membuat
                 Tara jadi hidup."


                                                   219
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230