Page 224 - 9 dari Nadira
P. 224
'Utoro. Bo�u
"Hai. .. , pasti novelnya bagus sekali," kata Novena
menghampiri meja Nadira.
Nadira, reporter yangbaru seminggu bergabungdengan
m a j alah Tera itu langsung berdiri dengan sigap. D i a tahu
Novena reporter yang lebih s e n ior daripada dirinya.
"Oh, duduk saja. Aku Vena ... Novena .... • Vena menyo
dorkan tangannya.
" N a dira, Mbak."
·Ah tak perlu memanggil aku Mbak, usia kita tak jauh
beda, Nad."
Nadira mengusap-usap tangannya ke kemejanya, ki
kuk. i a akhirnya duduk dan meletakkan novel yang s e d ang
D
dibacanya.
"Novel tentang apa?" Novena mengambil buku yang
sedang dibaca Nadir a. Dia mel irik judulnya: November.
"Tentang seorang anak remaja yang lari dari rumahnya;
kisah pencarian diri begitulah, Mbak."
"Vena ... Novena .. •
.
"Pasti lahir bulan November."
Vena tertawa, ·va .. ."
"Tokoh dalam novel ini juga lahir di bulan November ...
Peristiwa yang dia alami juga terjadi pada bulan
November."
Vena mengangguk-angguk, "1 lustrasinya bagus sekali .. ."
Nadira mengangguk. Masih kikuk.
"Mbak ... Vena ... meliput desk apa?"
"Kesehatan, Perilaku, dan Lingkungan, Nad. Kalau
kamu menemukan kasus menarik, usulkan saja .. ."
"Oh ya, Mbak. Lingkungan pasti menarik."
Nadira pura-pura membersihkan keyboard komputer
karena tak tahu bagaimana caranya berbicara dengan se
orang reporter s e n ior yang begitu ramah dan bersedia meng-
218