Page 261 - 9 dari Nadira
P. 261

Jlt Pedder ga�





                telanjur  merencanakan sebuah simposium besar di kam­
                pus persis pada  pekan  pernikahan  mereka.  lni  proyek

                lama,  dan  kami akan  menjadi  tuan  rumahnya.  Saya tak
                                                      .
                mungkin meninggalkan proyekyang say a pimpin se j akdua

                tahun lalu.  T o p i k   tentang se jarah Islam di Asia  Tenggara
                memang kami geser se d i k i t ,  memfokus pada  posisi I slam
                kini. Beberapa rekan m en e k a nkan lahirnya persepsi baru

                setelah peristiwa 9/71. /tu menyebabkan s a y  a sungguh ter­
                ikat d i  New Y o r k ,  dan sama sekali tak mungkin pulang.

                      Tapi t o h   s a y a   sudah berkenalan dengan Amalia, dan
                bahkan sempat ikut m e n j a d i   panitia menjelang  lamaran,
                saat s a y  a se d a n g  berada d i  Jakarta.

                      Lagi pu/a, kamu masih mempunyai b e b e r a p a   persoal­
                an yang be/um ditunaikan.  I sti/ah kami di sini "unfinished

                business#. Sa/ah satunya:  uruslah  Tara.  Aku  tak  se n g a j a
                bertemu dengan  d i a   d i  acara  diskusi d i  kantor  LBH. Dia
                m e n j a d i   salah satu pembicara.  Kami diperkena/kan,  dan

                d i a   langsung  s a j a   menyambutku.  Rupanya  kau  banyak
                bercerita  tentangku pada  dia.  Hanya  dalam  waktu satu

                menit  aku  tahu,  lelaki  ini  jatuh  dnta  padamu.  Habi�
                habisan.  Dia  mendengarkan  setiap  kalimatku  seperti
                seorang  kelaparan  yang  menanti  butiran  nasi,  remah­

                remah dari si s a   makanan restoran.  Dia sebetulnya tahu,
                aku sama butanya dengan dia tentang dirimu karena kita

                tinggal berjauhan. Aku di New Y o r k ,  kamu di V ic t o r ia.  Y a
                memang lumayan lebih dekat daripada  V i c t oria-Jakarta.
                T e t a p i  orang Amerika sering menganggap Kanada sebagai

                negara antah-berantah.
                      P e n d e k n y a ,  d ia   kelihatan rindu sekali ingin bertemu

                denganmu  (hm, pertemuan  satu jam itu  sudah  membuat
                aku berkesimpulan sebanyak itu tentang T a ra. Jadi kamu
                b i s a   membayangkan wajah Tara).


                                                   2§6
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266