Page 77 - 9 dari Nadira
P. 77

beilo ,§.  Chudori





                 Nadira tertawa kecil.
                       "ltu  yang tidak  menarik,  Yah.  Kita  sudah  tahu  John
                 Wayne bakal menang. Tidak ada daya kejut."

                       "Daya k e j ut? Apa pula itu? Anak zaman  s e karang kok
                 mementingkan  adegan  kagetan  suspense.  I ntinya  bukan
                 siapa  yang  bakal  menang  atau  kalah;  ayahnya  sudah

                 naik  pada  nada  yang  tertinggi.  "Tapi  bagaimana  ia  bisa
                 mendapatkan  kemenangan itu .. ."
                       Nadira menghela nafas.  D        i a   memindahkan telepon  ke

                 telinga  kanan,  lalu  mengusap  telinga  kirinya yang  sudah
                 basah oleh keringat. "Ayah  belum makan, ya?"
                       Tak terdengar jawaban apa-apa.

                       "Yah ... ?"
                       "Yaaa,  sudah  minum  kopi  tadi  pagi.  Kopi  itu  cukup
                 mengisi  perut Ayah.  Waktu  dulu Ayah  konferensi  I G G l 1   d i

                 Amsterdam .. ."
                       "Yah;  Nadira  memotong  kalimat  ayahnya,  meski  i a
                 mencoba  meluncurkan  kalimat  yang  lunak.  D i a   melirik,

                 Utara  Bayu,  sang  Kepala  Biro,  sudah  terlihat  ujung
                 kepalanya.  Artinya,  usulan  para  reporter  sudah  harus
                 terkumpul. "Kok c u  ma kopi. Yu Nah janji mau masak lasagna
                 kesukaan Ayah .. ."

                       "Tapi lain dengan lasagna buatan kantin ... ; suara ayah­
                  nya terdengar menggerutu. Ada nada manja orang tua. Tapi
                 Nadira mendengar suara kehiilangan.

                       Nadira terdiam.
                       "Mana  ada  masakan  kantin  yang  enak,  Yah?  Sudah.
                 Saya bawa cah  kailan restoran Trio, ya. Mau?"

                       "Tidak!" suara ayahnya  menyentak,  "Makanan kantin
                 kantor Ayah  paling enak."



                 ' Intergovernmental Group on Indonesia, dibubarkan tahun 1992, merupakan fo­

                 rum internasional yang membantu Indonesia menyusun program perekonomian.

                                                   69
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82