Page 48 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 48
1. suRAT AL FATIHAH �l223".ola
��.._._. I �..K I
Dalam kitab shahih al-Bukhari dan Muslim, diriwayatkan sebuah hadits
marfu' dari Abu Hurairah �' bahwa Rasulullah � bersabda:
J
"" 0)1 ,. "" ,. .... 0 ' ,. ,. \ ""
'
: _ - - · � t.r- ) , - y c:""
( . -UI I �I ill!� � .!.\��� � " � 1 :.. -UII � • I � �·· i )
"Julukan yang paling hina di sisi Allah adalah seseorang yang menjuluki dirinya
M a likul Amlak (Raja-diraja). (Karena) tidak ada M a lik (raja) ya�g sebenamya
kecuali Allah . "
Dan dalam kitab yang sama juga dari Abu Hurairah, Rasulullah •
bersabda:
J1 ,���� �� J1 ,��I u1 JJii : � �:�� ��I �.>#..) ���i �I � .j! )
"" ,. ,. "" ,. o
( �w J�l ::r - F J ,w JJYo:J 1
,.,.
,.
o
�;
.}
.-
,. o
"Allah (pada hari kiamat) akan menggenggam bumi dan melipatlangit dengan
tangan-Nya, lalu berfirman, Aku adalah raja, dimanakah raja-raja bumi, dimana
kah mereka yang merasa perkasa, dan di mana orang-orang yang sombong?"
Sedangkan di dalam al-Qur'an disebutkan: � _;�I �1)1 � �:;.i1 8i:i1 �}>
"K ep unyaan siapakah kera j a an pada hari ini?" K ep unyaan Allah yang M a haesa
lagi Mahamengalahkan. " ( QS. Al-Mukmin: 1 6 ).
Adapun penyebutan M a lik (raja) selain kepada-Nya di dunia hanyalah
secara majaz (kiasan) belaka, tidak pada hakikatnya sebagaimana Allah � per
nah mengemukakan: � � :.:_ )li. ;J:S � � :11 jl }> "Sesungguhnya Allah telah
mengangkat Thalut menj a di r a j a bagi kalian. " (QS. Al-Baqarah: 247) .
Kata ad-Diin berarti pembalasan atau perhitungan. Allah � berfirman:
� �� �.:. 11 �Y- ¥-Y- }> ''Pada hari itu Allah akan memberi mereka balasan
yang setimpal m e nurut semestinya. " (QS. An-Nuur: 25).
Dia juga berfirman: � 0 }:� lf�f }> ''Apakah sesungguhnya kita benar-benar
(a kan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan. " (QS. Ash-Shaaffaat: 53).
Dalam sebuah hadits, Rasulullah • bersabda:
( .�:;JI � � � � ��� ;; �I )
' ) L.
"Orang cerdik adalah yang mau mengoreksi dirinya dan b e rbuat untuk (ke
hidupan) setelah kematian. "5):1
Artinya, ia akan senantiasa menghitung-hitung dirinya, sebagaimana
yang dikatakan oleh Umar bin al-Khaththab �:
5 Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam kitab al-Qiyamah, dan ia menghasankannya. Juga Ibnu
Majah dalam Kitab az-Zuhd dan Ahmad dalam al-Musnad.
" Dha'if, dalam sanadnya ada kelemahan, sebagaimana (diterangkan) dalam kitab Dha'if ul
f a ami' (4305): ed.
Tafsir lbnu Katsir Juz 1
28